Puncak KTT G20 di Bali, Polisi Minta Maaf Jika ada Pengalihan dan Penutupan Jalan
Daerah

Forumterkininews.id, Bali - Penyelenggaraan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali digelar hari ini dan besok. Sejumlah agenda nantinya diikuti kepala negara dan delegasi dari berbagai negara.
Untuk memperlancar arus kendaraan bagi para kepala negara dan delegasi menuju venue, polisi pun melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas dan penutupan jalan.
Direktur Gakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan meminta maaf kepada masyarakat Bali dan wisatawan. Baik domestik maupun Internasional jika arus lalu lintas pada dua hari ini ada kepadatan.
Baca Juga: Kelebihan Kapasitas, Polisi Hentikan Konser Musik "Berdendang Bergoyang"
"Hari ini dan besok mohon maaf mungkin arus lalu lintas di Bali terutama di Nusa Dua kemudian mengarah Hotel Kempinsky agak tersendat," kata Aan di Bali, Selasa (15/11).
Surat Edaran Gubernur Bali
Guna memperlancar arus lalu lintas, ia mengatakan Gubernur Bali sudah mengeluarkan surat edaran yang berisi belajar dan bekerja dari rumah. Hal ini guna mengurangi aktivitas masyarakat.
Baca Juga: Sociedad Masih Sempurna, Arsenal & MU Menang Lagi
Ia pun berharap para wisatawan yang hadir di Bali dapat menikmati rangkaian aktivitas kepala negara dan delegasi dalam KTT G20
"Bali kan destinasi wisata jadi banyak wisatawan masuk sambil melihat aktivitas G20 ini bisa enjoy lah melihat tamu negara datang Mudah-mudahan ini dinikmati," ujarnya.
Sejauh ini, kata Aan, tidak ada hambatan yang membuat terganggunya kegiatan KTT G20. Memang ada beberapa kendala terkait teknologi yang terkadang down. Selain itu ada juga petugas yang belum masuk aplikasi yang dimiliki.
"Namun ini bisa kita atasi dengan support teman-teman jaringan sehingga kegiatan pemantauan bisa berjalan," katanya.
Dalam proses pengamanan, total 1.759 personel dikerahkan mulai dari pengawalan, pengamanan rute dan menjaga parkiran serta personel di pos pemantau.
Pihaknya juga telah menyiapkan personel jika nanti ada aksi unjuk rasa. Polisi pun sudah mengakomodir tempat di lapangan renon jika ada masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat.
"Memang ada beberapa kepadatan di ruas jalan tertentu akibat penutupan. Mohon dimaafkan jika ada kepadatan karena ini event internasional selama satu dua hari ini. Kita sangat tergantung peran serta masyarakat karena semua rencana yang kita lakukan mustahil terlaksana," tuturnya.