Putra Jessica Iskandar Alami Limfadenitis, Apa Itu?
Kesehatan

FTNews, Jakarta – Baru-baru ini artis Jessica Iskandar terlihat begitu cemas atas kondisi putra keduanya Don Azaiah Jan Verhaag. Dalam unggahan media sosialnya, artis berusia 35 tahun ini menyampaikan kalau putranya mengalami Limfadenitis atau peradangan kelenjar getah bening.
Terinfeksinya kelenjar getah bening merupakan infeksi sekunder. Penyebabnya bakteri, virus atau jamur di tempat lain di tubuh.
Dalam unggahannya, artis yang akrab disapa Jedar ini berdoa pada Tuhan agar anaknya segera sembuh.
Baca Juga: Literasi Digital Perlu Ditingkatkan untuk Berkomunikasi di Ruang Digital
“Ya Tuhan Allah sembuhkanlah anakku Don. Semoga bisa kembali sehat dan ceria. Aku mohon bantu doanya ya teman-teman untuk kesembuhan Don,†kata Jedar dalam akunnya @inijedar, baru-baru ini.
Lebih dari 90.000 pengikut media sosialnya pun menyukai dan turut mendoakan anak Jedar tersebut.
Dalam unggahan selanjutnya, terlihat video anak keduanya tersebut menjalani proses pengambilan darah. Setelah melalui berbagai proses perawatan, Jedar bersyukur kini buah hatinya tersebut mulai membaik.
Baca Juga: Zulhas dan Megawati Bertemu Jumat Siang, Bahas Koalisi?
Infeksi Jadi Penyebab
Mengutip yankes.kemkes.go.id, kelenjar getah bening merupakan kelenjar kecil berbentuk menyerupai kacang yang berperan penting dalam sistem imun tubuh.
Mereka menyaring cairan limfatik dan membantu membasmi kuman, serta menyingkirkan produk limbah dari tubuh kita.
Kelenjar getah bening atau kelenjar limfa terdapat di hampir seluruh bagian tubuh, antara lain di leher, ketiak, selangkangan, serta rongga perut dan dada. Normalnya kelenjar ini berukuran kecil, tetapi akan membengkak ketika terinfeksi.
Kelenjar getah bening bisa terinfeksi akibat infeksi sekunder yang dipicu oleh bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini disebut sebagai limfadenitis.
Limfadenitis bisa merebak dengan cepat ke kelenjar lain yang ada di sekujur tubuh dan membutuhkan penanganan secepatnya menggunakan antibiotik, antivirus, atau obat anti jamur.
Pengecekan darah untuk ketahui sumber penyakit. Foto: Freepik
Jenis dan Gejala
Berdasarkan luasnya infeksi, limfadenitis terbagi dua jenis yakni limfadenitis lokal dan umum.
Limfadenitis lokal, yaitu peradangan pada beberapa kelenjar getah bening di dekat asal infeksi, misalnya peradangan kelenjar getah bening di leher akibat infeksi amandel.
Sedangkan limfadenitis umum, yaitu peradangan di banyak kelenjar getah bening akibat infeksi yang telah menyebar melalui aliran darah, atau akibat penyakit lain yang menyebar ke seluruh tubuh.
Beberapa jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan limfadenitis terdiri dari bakteri, virus, jamur dan parasit.
Bakteri seperti Streptococcus, Staphylococcus aureus, Bartonella henselae, Mycobacterium tuberculosis, Yersinia enterocolitica, Yersinia pestis, dan Salmonella.
Lalu virus seperti Cytomegalovirus, Epstein-Barr, Parvovirus, dan Rubella. Kemudian jamur seperti Histoplasma capsulatum. Parasit yakni Toksoplasma.
Gejala penyakit ditandai pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, ketiak, atau selangkangan.
Ada kumpulan nanah pada kelenjar yang membengkak. Lalu keluarnya cairan pada kelenjar dan demam.
Sebaiknya berobat ke dokter jika mengalami gejala di atas. Bahkan gejala sudah berlangsung lebih dari lima hari dan makin memburuk.