Ramai Penukaran Uang Baru Jelang Hari Raya Idul Fitri, Kenali Ciri-ciri Uang Palsu

Teknologi

Senin, 24 Maret 2025 | 08:05 WIB
Ramai Penukaran Uang Baru Jelang Hari Raya Idul Fitri, Kenali Ciri-ciri Uang Palsu
Ilustrasi penukaran uang jelang Hari Raya Idul Fitri (Pexels)

Jelang Hari Raya Idul Fitri, penukaran uang baru marak dilakukan banyak orang di berbagai tempat.

rb-1

Penukaran yang baru itu dilakukan untuk diberikan pada anak-anak, keponakan dan kerabat saat berkumpul di Hari Raya Idul Fitri.

Penukaran uang baru tersebut dilakukan di banyak tempat, utamanya di bank-bank yang membuka layanan tersebut jelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Sejarah THR di Indonesia, Gejolak dan Perkembangan Peraturannya

rb-3

Namun tak semua bisa kebagian menukarkan uang baru di tempat resmi. Ada juga orang-orang yang memanfaatkan momentum ini dengan memberikan jasa penukaran uang baru dengan melebihkan nominalnya sebagai komisi.

Uang baru banyak dicari jelang Hari Raya Idul Fitri untuk diberikan pada anak, saudara dan kerabat (Pexels)

Jika Anda menukarkan uang baru di tempat resmi atau tidak, Anda tetap harus waspada, jangan sampai mendapatkan uang palsu.

Karena itu, penting kiranya untuk mengenai ciri-ciri uang palsu agar Anda tidak tertipu. Berikut ulasannya:

Baca Juga: Polda Metro Ungkap Peredaran Uang Palsu Rp 22 Miliar, Tangkap Tiga Pelaku

Ciri-ciri uang palsu

1. Tekstur Uang

Uang palsu biasanya dicetak menggunakan kertas biasa yang memiliki tekstur halus dan licin.

Sebaliknya, uang asli terbuat dari serat kapas yang memiliki tekstur kasar dan berserat.

Ketika diraba, uang asli terasa lebih tebal dan memiliki elemen yang menonjol, seperti gambar utama dan lambang negara.

2. Warna dan Desain

Uang palsu sering kali memiliki warna yang kusam dan buram. Desainnya juga tidak tajam dan detailnya kurang jelas dibandingkan uang asli.

Uang asli memiliki warna cerah dan desain yang tajam, termasuk gambar pahlawan, ornamen, dan logo Bank Indonesia.

3. Tanda Air

Salah satu cara mudah untuk mengenali uang palsu adalah dengan menerawangnya ke arah cahaya.

Uang asli memiliki tanda air berupa gambar pahlawan nasional dan logo Bank Indonesia yang terlihat jelas.

Ilustrasi uang baru untuk Hari Taya Idur Fitri (Pexels)

Uang palsu biasanya tidak memiliki tanda air atau tanda airnya terlihat tidak sesuai.

4. Benang Pengaman

Uang asli dilengkapi dengan benang pengaman yang menyatu dengan kertas dan dapat berubah warna jika dilihat dari sudut tertentu.

Pada uang palsu, benang pengaman sering kali tidak ada atau dibuat dengan desain yang tidak sesuai.

5. Rectoverso

Uang asli memiliki gambar tersembunyi yang disebut rectoverso, yaitu logo Bank Indonesia yang terlihat jika diterawang. Uang palsu biasanya tidak memiliki fitur ini.

6. Tinta Khusus

Pada pecahan tertentu, uang asli menggunakan tinta khusus yang dapat berubah warna jika dilihat dari sudut berbeda. Uang palsu tidak memiliki tinta khusus ini.

Cara Mendeteksi Uang Palsu

Bank Indonesia menyarankan metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang:

- Dilihat : Perhatikan warna, desain, dan tanda air.

- Diraba : Rasakan tekstur uang dan elemen yang menonjol.

- Diterawang : Cek tanda air, benang pengaman, dan rectoverso.

Tag Hari Raya Idul Fitri Uang Palsu Penukaran Uang Baru

Terkini