Otomotif

Ramai-ramai Bangkrut, 50 Produsen Mobil Listrik China Terancam Gulung Tikar

30 Desember 2025 | 18:46 WIB
Ramai-ramai Bangkrut, 50 Produsen Mobil Listrik China Terancam Gulung Tikar
Neta pernah menyatakan bangkrut. [Instagram]

"Hanya pemain yang menguntungkan yang akan menang. Yang merugi akan cepat kehabisan dana," kata Yin Ran, seorang investor.

Siapa yang Akan Selamat dan Bagaimana Bertahan?

Perusahaan raksasa seperti BYD dan Seres (yang didukung Huawei) yang sudah membukukan keuntungan.

Produsen yang bertahan akan menggenjot ekspor ke luar negeri, di mana harga jual bisa lebih tinggi. Mengekspor disebut bisa meningkatkan laba per unit hingga 4 kali lipat.

Usaha patungan (joint venture) merek asing yang penjualannya rendah, seperti Ford, Mazda, dan Lincoln versi China, juga disebutkan berisiko likuidasi.

Konsolidasi dan Fokus Ekspor

Tahun 2026, pasar domestik China bahkan diprediksi mengalami kontraksi pertama sejak 2020.

Maka, gelombang konsolidasi besar-besaran di industri EV China tak terhindarkan. Masa keemasan pendanaan mudah telah berakhir, dan sekarang waktunya "survival of the fittest".

Masa depan industri ini akan ditentukan oleh kemampuan bertahan di tengah perang harga dan agresivitas berekspansi ke pasar global.

Sumber: Channel News Asia

1 2 Tampilkan Semua
Tag mobil listrik tiongkok china ev