Reshuffle Kabinet Menyasar Yasonna Laoly, Benarkah PDIP Digembosi?

FTNews – Kabar reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo mengemuka dalam beberapa hari terakhir.

Informasi yang beredar bahwa Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly akan diganti. Pergantian Yasonna ini ditengarai untuk menggembosi PDIP.

Selain itu, reshuffle itu akan menggeser posisi Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sementara posisi Menteri Investasi yang diduduki Bahlil diisi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.

Menggapai penggembosan PDIP ini, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan menghormati keputusan tersebut, apabila Yasonna benar diganti. Sebab, reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.

Reshuffle kabinet
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi berbagai hal soal dinamika politik yang berkaitan dengan PDIP, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).[FTNews/Muhamad Nur Alfiyan]
Sebab, kita berhasil mengantarkan Jokowi sebagai kepala negara, PDIP tidak pernah meminta semua kursi.

“Ketika kami menghantarkan jadi Presiden apakah kemudian kami minta seluruh menteri kan juga tidak. Kami bisa bekerja sama dengan Partai Politik. Kami nggak pernah melakukan tekanan-tekanan,” tegasnya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Hubungan PDIP dan Jokowi hampir satu tahun terakhir dikabarkan renggang. Pada Pemilihan Presiden 2024, PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sementara, Jokowi mencalonkan anaknya, Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Hasto pun mengingatkan bahwa kepemimpinan itu ada batasnya dan dirinya menyampaikan bahwa pemimpin seharusnya mewujudkan janji-janji kampanye.

“Tidak pernah ada dendam terhadap masa lalu. Kami menatap masa depan. Jadi itu seharusnya juga dipakai bahwa berpolitik untuk menang itu juga hanya 5 tahun,” tambahnya.

Reshuffle kabinet
Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana. Foto: Antara

Sementara itu, Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana menyampaikan belum ada informasi soal reshuffle kabinet.

“Tidak ada rencana/tidak ada agenda reshuffle kabinet pada tanggal 14 atau 15 Agustus 2024, seperti isu yang beredar,” kata Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, kepada wartawan, Rabu (14/8).

Artikel Terkait