Resmi Luncurkan Danantara, Prabowo Singgung Ketimpangan Ekonomi: 80 Tahun Merdeka Masih Ada Anak-anak Kelaparan
Politik

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan kalau peluncuran Danantara ini untuk menjawab masalah ketimpangan ekonomi yang dialami masyarakat.
"Setelah 80 tahun merdeka kenapa masih ada anak-anak kita yang kelaparan," katanya seperti dilihat FT News dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...
Prabowo juga menyinggung soal kondisi petani dan nelayan yang masih belum sejahtera dan juga kondisi infrastruktur yang belum merata.
"Mengapa para petani dan nelayan kita masih berjuang untuk mendapatkan hasil yang layak dari kerja keras mereka mengapa setelah 8 dasawarsa masih ada desa dan kota yang belum tersentuh listrik," ungkapnya.
"Mengapa di tengah kekayaan yang kita miliki masalah-masalah ini masih tetap ada dan yang lebih penting bagaimana kita memperbaiki keadaan ini," sambungnya.
Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?
Prabowo mengatakan hal ini bukan disebabkan karena kekurangan sumber daya.
"Tapi mungkin karena cara kita mengelola dan memanfaatkannya," ucapnya.
Oleh sebab itu, peluncuran Danantara Indonesia hari ini memiliki arti yang sangat penting.
"Karena Danantara Indonesia bukan sekadar sebuah badan pengelola Investasi melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia jangan salah," tukasnya.
Danantara, yang akan menjadi sovereign wealth fund Indonesia, disebut akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS. Sementara itu, proyeksi dana awal untuk Danantara mencapai 20 miliar dolar AS.
Dana-dana yang dikelola Danantara, akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor.
Seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan, serta diharapkan meningkatk
an perekonomian Tanah Air.