Satu Langkah Lagi, AS Hapus Peredaran TikTok

FTNews – Senat Amerika Serikat (AS) telah loloskan rancangan undang-undang (RUU) yang dapat menghapus peredaran TikTok di AS. Berdasarkan pemungutan suaranya pada hari Selasa (23/4), 79 senat setuju atas pelolosan tersebut, sementara 18 lainnya tidak.

Nasib TikTok kini berada di tangan Presiden AS, Joe Biden. Sebelumnya, ia mengatakan akan langsung menandatangani RUU tersebut setelah jika badan legislatif AS meloloskannya.

“Sudah bertahun-tahun, kami membiarkan Partai Komunis China untuk mengontrol salah satu aplikasi populer di Amerika dengan sangat picik. Sebuah peraturan baru yang memaksa pemilik asal China untuk menjual aplikasinya. Ini langkah yang baik untuk Amerika.” ujar Senator Marco Rubio, dikutip dari Reuters. 

Pemerintah AS merasa TikTok menyebarkan data-data para penggunanya kepada Pemerintah China. Namun, hal tersebut sudah disanggah oleh pihak TikTok, yang mengatakan mereka tidak pernah melakukan hal tersebut.

Jika Presiden Biden menandatangani peraturan ini, induk dari TikTok, ByteDance, harus menjual perusahaan TikTok dalam kurun waktu sembilan bulan. Jika tidak, maka peredaran TikTok di Negeri Paman Sam ini akan punah.

Perjalanan perusahaan asal China itu tidak akan mudah. Pasalnya, mereka harus meminta persetujuan dari Pemerintah China untuk menjual paksa aplikasi TikTok. Sementara itu, pihak Pemerintah China menentang keras akan hal tersebut.

Banyak yang Menentang

Protes pelarangan peredaran TikTok di yang terjadi di AS. Foto: NBC News/Jose Luis Magana

Meski RUU ini dapat lolos hingga ke meja Presiden AS, namun sebagian besar masyarakat Amerika Serikat tidak setuju dengan peraturan ini. Banyak yang berargumen bahwa dengan melarang peredaran TikTok, maka Pemerintah AS telah melanggar kebebasan bersuara masyarakatnya.

“Kami akan terus melawan, karena legislasi ini telah melanggar hak Amandemen Pertama dari 170 juta masyarakat Amerika. Ini adalah permulaan, bukan akhir dari sebuah proses yang panjang,” jelas seorang karyawan TikTok kepada Reuters melalui email.

BACA JUGA:   Tewaskan Empat Siswa, Remaja 15 Tahun Didakwa Atas Tuduhan Terorisme

Sebelumnya, TikTok juga pernah mengatakan bahwa peraturan ini dapat membungkam 170 juta penggunanya di Amerika. Tidak hanya itu, akan berdampak juga pada 7 juta bisnis-bisnis yang menggunakan TikTok sebagai platform berjualnya. Mereka juga mengatakan bahwa TikTok berkontribusi sebesar $24 miliar atau Rp387,8 triliun per tahunnya pada ekonomi AS.

Artikel Terkait

Live Streaming di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Sampai Dibikin Nangis!

FT News - Seorang Youtuber asal Amerika Serikat (AS), IShowSpeed,...

Respon Polos Orang Indonesia saat Bertemu Youtuber Speed: Dia Siapa?

FT News - Youtuber Speed atau IShowSpeed sedang berkunjung...

Patch Update Wasteland Storm di Garena Undawn Bakal Hadir 19 September

Garena Undawn akan merilis pembaruan patch update Wasteland Storm...

Cek Nomor HP, Ada Aplikasi Selain GetContact

FT News – Akun Fufufafa semakin ramai diperbincangkan oleh...