Sejumlah Daerah Minta Aplikasi Pencari Koin Jagat Dihentikan, Taman Kota Bandung Rusak!
Jawa Barat

Pemda di sejumlah daerah mulai resah dengan keberadaan aplikasi Pencarian Koin Jagat yang belakangan digandrungi Masyarakat. Betapa tidak, gara-gara aktivitas yang ditimbulkan aplikasi tersebut, fasilitas umum, utamanya taman-taman kota yang dibangun dan dijaga dengan susah payah, malah rusak.
Persoalannya dampak kerusakan itu, siapa yang bertanggung jawab? Karena pada gilirannya, Pemda juga yang harus memperbaiki, ujung-ujungnya biaya harus dikeluarkan.
Itu misalnya, terjadi di Surabaya, dimana Masyarakat pencari koin blusukan ke berbagai tempat, termasuk taman-taman kota, yang berdampak pada kerusakan taman.
Baca Juga: Aplikasi Pencarian Koin Jagat Janji Perbaiki Taman yang Rusak, Koswara:" Mudah-mudahan Benar!”
Hal senada juga terjadi di Kota Bandung. Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, seperti suara dari Pemda lainnya, meminta pengembang aplikasi ‘Pencari Koin Jagad’ segera menghentikan aktivitasnya karena para pengguna telah merusak fasilitas umum, terutama taman-taman kota.
Fenomena ini muncul setelah beberapa taman di Bandung dijadikan lokasi berburu koin oleh pengguna aplikasi, menyebabkan kerusakan pada fasilitas taman.
"Kalau memang merusak fasilitas umum, ya harus dihentikan. Silakan berkreasi membuat aplikasi, tapi jangan sampai merusak fasilitas publik. Kalau taman dirusak, susah memperbaikinya," tegas Koswara di Balai Kota Bandung, dikutip dari keterangan Diskominfo Kota Bandung.
Ia juga menegaskan, aplikasi tersebut tidak meminta izin kepada Pemkot Bandung. "Kami tidak pernah menerima permohonan izin. Jadi, nanti akan ditindaklanjuti oleh Kadiskominfo. Kalau memang tidak boleh, ya akan dilarang," tambahnya.
Koswara menyarankan agar aktivitas seperti berburu koin diarahkan ke lokasi lain yang tidak merusak fasilitas publik, seperti lapangan atau tempat tertutup lainnya.
Ia berharap, aplikasi serupa dapat memberikan nilai edukasi kepada masyarakat bukan malah merusak fasilitas publik.
"Kalau ingin membuat aplikasi berbasis poin, sebaiknya dikaitkan dengan kegiatan positif seperti membersihkan sampah atau menabung botol plastik di bank sampah. Itu lebih mendidik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," tegasnya.
Taman Rusak Parah
Sementara itu, Plt Kabid Pertamanan dan Dekorasi Kota DPKP Bandung, Yuli Eka Dianti mengungkapkan, sejumlah taman kota seperti Taman Sukajadi, Maluku, Tegalega, Pet Park, Taman Panda, dan Taman Balai Kota mengalami kerusakan yang cukup parah akibat aktivitas pencarian koin.
"Tanaman diinjak-injak, lantai di Taman Tegalega dilepas, bahkan ada yang sampai menggali tanah. Padahal kami sudah susah payah merawat taman-taman ini," ujar Yuli.
Ia pun menyebut DPKP telah mencoba menghubungi pengembang aplikasi tersebut.
"Mereka baru merespons kemarin dan menyampaikan akan mengimbau penggunanya agar tidak merusak fasilitas publik. Mereka juga meminta waktu untuk berdiskusi lebih lanjut dengan DPKP," tambah Yuli.***