Sekjen Partai Komunis Vietnam Mendarat di RI, Tepat 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Vietnam
Nasional

Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, tiba di Indonesia pada Minggu, 9 Maret 2025, sekitar pukul 13.25 WIB.
Kedatangan beliau di Bandara Halim Perdanakusuma disambut oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono, serta Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Dentuman meriam juga mengiringi ketika To Lam dan istri berjalanan menuju mobil yang akan mengantarnya ke tempat mereka beristirahat.
Baca Juga: Tak Naik Transportasi Umum Hari Ini, Rano Karno Minta Maaf
Kunjungan To Lam ini merupakan lawatan perdananya ke Indonesia sebagai Sekjen PKV dan memiliki makna penting karena bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam.
Selama kunjungannya hingga 11 Maret 2025, To Lam dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prabowo untuk membahas potensi peningkatan kerja sama antara kedua negara.
Kunjungan To Lam ditujukan untuk membahas potensi kerja sama antara kedua negara ke tingkat lebih tinggi.
Baca Juga: Gubernur Anies: Bambang Pamungkas Jadi Penendang Pertama di Jakarta International Stadium
"Kunjungan ini pertama kali bagi To Lam sebagai Sekjen PKV dan sangat bermakna karena bertepatan dengan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam," kata Kemlu RI.
Dalam sistem tata negara Vietnam, posisi Sekjen PKV adalah pemimpin politik tertinggi dari empat pilar pimpinan negara, yaitu Sekjen PKV, Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Senat.
Kedua negara memiliki visi bersama untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.
Selama kunjungan To Lam, direncanakan akan disepakati berbagai kerja sama inovatif yang berfokus pada bidang ketahanan pangan (pertanian dan perikanan), digitalisasi, energi terbarukan, dan industri teknologi tinggi untuk mencapai visi tersebut.