Sekolah Staf Presiden Dimulai, Moeldoko: Pemimpin Harus Paham Persoalan

Forumterkininews.id, Jakarta – Sekolah Staf Presiden (SSP) angkatan pertama resmi dimulai, Senin (25/7). Tiga puluh lima peserta yang sudah menjalani tes Covid-19 langsung mengikuti kelas kepemimpinan oleh Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta.

Sebelum menyampaikan paparan, Moeldoko terlebih dulu berbagi pengalamannya dalam membentuk jiwa kepemimpinan. Ia menyebut, momentum tersebut didapatkan saat mendapat kesempatan untuk mengikuti rapat bersama pimpinan TNI AD.

“Di mana saya satu-satunya Kapten di tengah para Jenderal . Di situlah mata saya terbuka akan kompleksitas permasalahan yang harus dihadapi para pimpinan. Sejak itu, saya mulai memfokuskan diri untuk mencari dan menjadi solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Kesempatan inilah yang ingin saya hadirkan kepada para peserta SSP,” kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima dari KSP.

Moeldoko menegaskan, pemimpin harus memahami persoalan. Untuk itu, Ia meminta peserta SSP benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan mendapat pengalaman dalam mengelola negara di Kantor Staf Presiden.

“Mengelola negara itu tidak mudah. Mengelola negara butuh pengalaman. Apa yang kalian dapatkan di sini (Kantor Staf Presiden) dapat menjadi bekal untuk menjadi pemimpin yang penuh dengan referensi,” tegas Moeldoko.

“Pemimpin yang benar-benar memahami persoalan, dan bukan hanya menjadi komentator yang tidak paham dengan apa yang dibicarakan,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga membeberkan capaian kinerja Kantor Staf Presiden dalam mengurai berbagai persoalan terkait program dan isu strategis pemerintah. Seperti penanganan dan pengendalian Covid-19, reforma agraria, penurunan stunting, dan persoalan subsidi BBM untuk nelayan.

“Ke depan tantangan kita masih besar. Ancaman perubahan iklim hingga krisis pangan dan energi. Di tangan kalian tantangan itu harus diselesaikan,” seru Moeldoko.

BACA JUGA:   Jika Maju Pilkada 2024, Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur

Sebagai informasi, Sekolah Staf Presiden (SSP) digelar mulai 25 – 29 Juli 2022. Dari 70 ribu peserta yang mendaftar, hanya 35 talenta muda – mudi yang dinyatakan lolos seleksi. Selama lima hari, tiga puluh lima peserta SSP akan mendapat berbagai materi dan pengalaman terkait tugas-tugas Kantor Staf Presiden dalam mengawal dan mengendalikan program serta isu-isu strategis Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Tiga puluh lima peserta ini beragam latar belakang pendidikannya. Mulai dari SMA, S1, dan S2. Saya pastikan, seleksi peserta SSP ini berjalan ketat dan tidak memiliki kepentingan apapun,” pungkas Moeldoko.

Artikel Terkait