Sering Kali Tanpa Disadari, Menguap Ternyata Punya Segudang Manfaat bagi Tubuh

Menguap termasuk salah satu tindakan alami yang sering kali terjadi tanpa kita sadari. Gerakan ini terjadi saat kita merasa lelah, mengantuk, atau bahkan saat melihat orang lain menguap.

Proses menguap dimulai dengan membuka mulut lebar-lebar dan menarik napas dalam-dalam, diikuti dengan mengeluarkan napas perlahan. Tindakan ini memungkinkan lebih banyak oksigen masuk ke dalam tubuh, yang penting untuk menghidrasi otak dan meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu, menguap juga berfungsi untuk mendinginkan otak dengan menarik napas dalam. Suhu otak dapat sedikit turun, sehingga otak bisa bekerja lebih efisien. Kejadian ini menunjukkan bahwa menguap berperan dalam menjaga keseimbangan suhu tubuh, khususnya bagian otak.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa menguap bisa menular. Jika ada seseorang melihat atau mendengar orang lain menguap, maka ia pun akan mengikuti. Itu bisa terjadi adanya hubungan sosial atau empati antarindividu.

Meski sering diabaikan, menguap termasuk salah satu respons tubuh yang memiliki tujuan penting dalam menjaga keseimbangan fisik dan mental kita.

Jadi, meskipun terkadang kita merasa malu saat menguap di depan orang lain, sebenarnya itu adalah mekanisme alami yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.

(Pixabay @Sammy-Sander)

Meskipun sederhana, menguap memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh dan otak. Berikut manfaat menguap yang bisa kamu ketahui:

Meningkatkan asupan oksigen

Ketika kita menguap, mulut terbuka lebar dan ini bisa membantu meningkatkan asupan oksigen ke paru-paru, kemudian dapat memberikan lebih banyak oksigen ke darah dan otak.

Mendinginkan otak

Menguap bisa membantu kita menurunkan suhu otak, yang berfungsi untuk menjaga otak tetap berfungsi secara optimal.

Menambah kewaspadaan

Menguap sering terjadi ketika tubuh merasa lelah atau mengantuk. Respons alami ini bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan merangsang sistem saraf.

Relaksasi otot

(Pixabay @maritsch28)

Menguap dapat merilekskan otot wajah dan membantu tubuh menjadi lebih rileks dan mengurangi ketegangan.

Komunikasi dengan sesama

Menguap juga bisa menjadi bentuk sinyal non-verbal dalam interaksi sosial. Orang sering menguap setelah melihat orang lain menguap, yang menunjukkan adanya penularan sosial atau empati. (Muh Arif)