Siapa Joko Widodo? Ditunjuk Pimpin Task Force Bencana BRIN, Ini Biodata dan Agamanya

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Task Force Penanggulangan Bencana bergerak cepat mengerahkan dukungan ilmiah dan teknologi untuk membantu penanganan banjir serta tanah longsor di Sumatera Utara dan Aceh.

Ketua Task Force BRIN, Joko Widodo, menegaskan bahwa seluruh potensi riset nasional dikerahkan untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Lakukan Audit Titik Lingkungan Rawan Banjir

Respons Cepat BRIN: Satelit hingga Tenaga Kesehatan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa saat serkunjung ke kantor BRIN [BRIN]

Dalam rapat internal pada Minggu (30/11), Joko Widodo menjelaskan bahwa Task Force telah mengaktifkan berbagai unit reaksi cepat, meliputi:

Baca Juga: Banjir di Kota Bandung karena Tanggul Sungai Cikapundung Jebol

• Pemetaan berbasis satelit
• Penyediaan air bersih dan air siap minum
• Mobilisasi tenaga kesehatan dan psikososial

“BRIN hadir dengan pendekatan ilmiah. Seluruh kemampuan riset, teknologi, dan SDM kami optimalkan untuk membantu masyarakat,” ujar Joko Widodo.

Satelit Sentinel-1 Pindai Genangan Banjir

Tim data satelit BRIN sejak awal kejadian langsung memetakan area terdampak banjir menggunakan radar Sentinel-1, yang mampu menembus awan dan hujan.

Hasil pemetaan memperlihatkan sebaran banjir di Aceh dan Sumatera Utara, dan telah diserahkan kepada:

• Pemerintah daerah
• BNPB
• Komunitas geospasial

“Data ini sangat penting untuk memahami sebaran genangan dan menentukan prioritas penanganan,” jelas Joko Widodo.

Air Bersih Jadi Prioritas: Arsinum Siap Dikerahkan

BRIN juga memprioritaskan kebutuhan air bersih di lokasi bencana. Unit Air Siap Minum (Arsinum) tengah diperiksa untuk memastikan kesiapan operasional.

Joko Widodo menegaskan bahwa kebutuhan air sangat mendesak karena banyak infrastruktur lokal rusak dan suplai air kemasan tidak memadai.

Distribusi Peralatan Dipercepat, TNI AU Siap Bantu

Untuk mempercepat distribusi teknologi, BRIN menjajaki pengiriman melalui jalur udara bekerja sama dengan TNI AU, mengingat sejumlah jalur darat terputus.