Daerah

Siapa Pem-bully Timothy Anugerah? Berikut Pernyataan Lengkap Universitas Udayana

19 Oktober 2025 | 19:29 WIB
Siapa Pem-bully Timothy Anugerah? Berikut Pernyataan Lengkap Universitas Udayana
Renungan Malam di Universitas Udayana untuk mengenang Timothy Anugerah. (instagram @univ.udayana)

Kasus dugaan perundungan terhadap mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana, Timothy Anugerah, tengah menjadi sorotan publik. Setelah meninggalnya almarhum, berbagai percakapan di media sosial memicu spekulasi mengenai adanya ucapan nir-empati dari sejumlah pihak.

rb-1

Menanggapi hal tersebut, Universitas Udayana menyampaikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang beredar. Pihak kampus menegaskan bahwa percakapan yang beredar di media sosial terjadi setelah peristiwa meninggalnya almarhum, bukan sebelumnya.

Universitas Udayana Bakal Sanksi Pelaku Bullying

rb-3

Dalam pernyataannya, Universitas Udayana menegaskan bahwa ucapan yang tersebar tidak berkaitan dengan penyebab meninggalnya mahasiswa FISIP tersebut.

“Berdasarkan hasil rapat koordinasi fakultas bersama pihak terkait, dapat dipastikan bahwa isi percakapan tersebut terjadi setelah almarhum meninggal dunia,” tulis pihak universitas dalam rilis resminya.

Pihak kampus juga menegaskan bahwa segala bentuk komentar atau tindakan nir-empati, perundungan, serta kekerasan verbal akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.

“Universitas menindak tegas setiap pelanggaran yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan kehormatan akademik,” tegas Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana.

Selain itu, pihak Universitas Udayana menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Timothy. Rektor menambahkan bahwa seluruh civitas akademika turut merasakan kesedihan yang sama dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan berempati.

Universitas juga mengajak seluruh mahasiswa menjadikan peristiwa ini sebagai bahan refleksi dan pembelajaran bersama. Empati, rasa hormat, dan kepedulian antar sesama dinilai sebagai nilai penting yang harus dijaga dalam kehidupan kampus.

Sebagai langkah lanjutan, Universitas Udayana memberikan pendampingan psikologis bagi mahasiswa dan civitas akademika yang terdampak. Pihak kampus juga menyerukan agar seluruh pihak menghentikan penyebaran narasi spekulatif demi menjaga suasana duka dan menghormati privasi keluarga almarhum.

Namun demikian, pihak kampus tidak menyebut secara khusus terkait siapa yang akan disanksi terkait aksi bully yang dimaksud. Di media sosial, salah satu yang diduga menjadi pelaku bullying yaitu Calista Amore.

Pernyataan Lengkap Universitas Udayana

Renungan Malam di Universitas Udayana mengenang Timothy Anugerah. (instagram @univ.udayana)Renungan Malam di Universitas Udayana mengenang Timothy Anugerah. (instagram @univ.udayana)Menanggapi beredarnya informasi dan tangkapan layar percakapan di media sosial terkait dugaan ucapan nir-empati terhadap almarhum mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana, dengan ini kami sampaikan klarifikasi resmi sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil rapat koordinasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa Program Studi, dan mahasiswa yang terlibat dalam percakapan di media sosial, dapat dipastikan bahwa isi percakapan tersebut terjadi setelah almarhum meninggal dunia, bukan sebelum peristiwa yang menimpa almarhum

2. Dengan demikian, ucapan nir-empati yang beredar di media sosial tidak berkaitan atau menjadi penyebab almarhum menjatuhkan diri dari lantai atas gedung FISIP

3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik telah melaksanakan rapat pembahasan bersama seluruh pihak terkait, dan hasil rapat tersebut akan diteruskan kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) Universitas Udayana untuk dilakukan penyelidikan dan penanganan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

4. Universitas Udayana menegaskan keras segala bentuk ucapan, komentar, atau tindakan nir-empati, perundungan, kekerasan verbal, maupun tindakan tidak empatik, baik di dunia nyata maupun di ruang digital. Tindakan seperti ini bertentangan dengan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi dan etika akademik universitas

5. Universitas akan mengambil langkah tegas kepada mahasiswa yang terlibat, sekaligus memperketat sosialisasi tentang etika komunikasi publik dan penggunaan media sosial yang bertanggung jawab. Setiap bentuk kekerasan, perundungan, atau tindakan yang mencederai martabat sivitas akademika akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. Universitas tidak akan segan memberikan sanksi tegas kepada pelaku kekerasan di lingkungan kampus, sesuai hasil pemeriksaan Satgas PPK dan otoritas berwenang.

6. Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D., menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa yang menimpa almarhum.

“Kami sangat berduka atas kepergian salah satu mahasiswa terbaik kami. Universitas Udayana turut merasakan kesedihan yang mendalam bersama keluarga dan seluruh civitas akademika. Kami menegaskan bahwa kampus harus menjadi ruang aman, berempati, bebas dari segala bentuk kekerasan. Universitas akan menindak tegas setiap pelanggaran yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan kehormatan akademik,” ujar Rektor.

7. Kami mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi dan pembelajaran bersama tentang pentingnya empati, rasa hormat, dan kepedulian antar sesama mahasiswa.

8. Universitas Udayana juga terus memberikan pendampingan psikologis bagi rekan-rekan mahasiswa dan civitas akademika yang terdampak, serta berkomitmen memperkuat program kesehatan mental dan literasi digital di lingkungan kampus.

Kami menghormati privasi keluarga almarhum dan berharap seluruh pihak dapat menghentikan penyebaran konten atau narasi spekulatif yang dapat memperburuk suasana duka.

Tag timothy anugerah kematian timothy anugerah pembully timothy anugerah

Terkait

Terkini