Sidak Wamenaker Buka Tabir: Dugaan Penahanan Ijazah oleh PT Virtus Facility Services
Nasional
.png)
PT Virtus Facility Services kini menjadi sorotan tajam publik usai didatangi langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer. Kunjungan yang sejatinya merupakan inspeksi mendadak itu justru memunculkan ketegangan terbuka. Dalam video yang viral di media sosial, Immanuel tampak berdebat sengit dengan seorang pria bernama Houtman Simanjuntak—yang disebut-sebut sebagai petinggi di perusahaan tersebut.
Video berdurasi 5 menit 56 detik itu diunggah oleh akun TikTok @mdy_asmara1701, dan memperlihatkan Wamenaker mempertanyakan praktik tidak lazim di perusahaan tersebut. Sidak dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan dari sejumlah mantan karyawan yang mengaku ijazah mereka ditahan perusahaan dan hanya bisa ditebus dengan pembayaran sebesar Rp2 juta.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Copot Immanuel Ebenezer dari Jabatan Wamenaker Usai Terseret Kasus Pemerasan K3
Praktik penahanan ijazah oleh perusahaan merupakan tindakan yang melanggar ketentuan hukum ketenagakerjaan di Indonesia, terutama jika dijadikan alat tekanan terhadap pekerja. Keberanian mantan karyawan bersuara menjadi pemicu utama investigasi lapangan oleh pejabat kementerian.
Siapa Houtman Simanjuntak? Rekam Jejak Sang CEO yang Kini Dipertanyakan
Houtman Simanjuntak (Instagram)
Dalam video yang viral tersebut, sosok Houtman Simanjuntak mencuat ke publik sebagai pihak yang beradu argumen dengan Wamenaker. Berdasarkan penelusuran, Houtman adalah pendiri sekaligus CEO PT Virtus Facility Services sejak 2018. Ia bukan orang baru di dunia manajemen jasa fasilitas, dengan rekam jejak panjang di berbagai perusahaan besar:
Baca Juga: Sebut Aplikator yang Beri BHR Ojol Rp 50 Ribu Rakus, Ini Biodata dan Agama Wamenaker Immanuel Ebenezer
-
Pendiri dan CEO PT Virtus Facility Services (2018 – sekarang)
-
Pendiri dan mantan CEO PT ISS Indonesia, ISS Malaysia, dan ISS Brunei (1997 – 2015)
-
Pendiri dan mantan Managing Director PT Electrolux Indonesia (1983 – 1996)
-
Mantan Akuntan dan Administrative Manager PT Koba Tin, perusahaan tambang timah asal Australia yang beroperasi di Bangka (1974 – 1983)
Namun, pengalaman panjang ini kini terhalang sorotan publik terhadap dugaan pelanggaran hak tenaga kerja di perusahaannya. Pihak PT Virtus Facility Services sendiri hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tudingan penahanan ijazah, sementara tekanan publik kian menguat seiring dengan penyebaran video sidak tersebut.