Sinyal Terputus Hingga Puluhan Orang Dinyatakan Hilang Akibat Tanah Longsor Natuna

Forumterkininews.id, Jakarta – Kepala Kantor Basarnas Natuna, Rahmansyah menyebutkan bahwa sinyal di lokasi tanah longsor terputus dan cuaca hujan.

Diketahui, tim rombongan Basarnas Natuna dalam perjalanan ke lokasi longsor menggunakan kapal milik daerah setempat menuju Pulau Serasan.

“Sinyal kebetulan terputus, kurang bagus. Ada memang titik titik yang bisa terima sinyal. kebetulan cuaca di sana hujan,” ujarnya.

Tim gabungan Basarnas, dan TNI-Polri tiba di Pulau Serasan yang menjadi lokasi tanah longsor sekitar pukul 23.00 WIB.

Dengan menempuh perjalanan 7 jam, rombongan Kapolres Natuna dan Bupati serta personil sampai di Pulau Serasan, dan langsung melakukan peninjauan, serta menemui masyarakat yang mengungsi akibat korban bencana tanah longsor.

Rahman menceritakan perjalanannya, perlu waktu 8 jam dari Dermaga Pinanggih untuk sampai ke Pulau Serasan menggunakan jalur laut.

Rahman belum dapat memastikan jumlah rumah dan kepala keluarga yang terdampak. Komunikasi dengan tim di lokasi terputus.

“Karena cuaca masih hujan, kita nggak berani gerak, karena tanah kan masih labil. Kita data dari camat dan unit siaga itu diperkirakan masih diperkirakan 50 orang. Belum bisa kita pastikan, komunikasi kita terputus dengan tim di sana,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa, didampingi Kapolsek Serasan Iptu Malik Mardiansyah mengatakan saat ini masih ada sekitar 42 orang dinyatakan hilang dan 27 rumah tertimbun material tanah longsor.

“Untuk evakuasi terus kami lakukan, namun dengan kewaspadaan tinggi, karena tanah masih labil dan masih terjadi longsor susulan,” kata Nanang Budi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (7/3).

“Untuk korban hilang kita masih berharap dan terus berdoa agar mereka selamat,” sambungnya.

Nanang Budi mengatakan untuk proses pertolongan, pencarian dan evakuasi korban yang dilakukan tim gabungan dilanjutkan pada Selasa (7/3/2023) pagi, bersama jajaran TNI, Pemda, Basarnas dan BPBD serta relawan.

BACA JUGA:   Puncak KTT G20 di Bali, Polisi Minta Maaf Jika ada Pengalihan dan Penutupan Jalan

Kendati demikian, mengenai data pengungsi, yakni yang berada di
pengungsian PLBN sebanyak 219 Orang, Pengungsian Puskesmas sekitar 215 Orang, Pengungsian Pelimpak & Mesjid Al Furqon sebanyak 500 orang. Dengan total pengungsi 934 Orang. Kemudian rumah yang tertimbun sekitar 27 rumah. []

Artikel Terkait