Soal Pertemuan Jokowi-Paloh, PKS: Obrolan Ringan Saja

FTNews – Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara, Minggu (18/2) menjadi sorotan banyak pihak.

Tak hanya menjadi sorotan, spekulasi pun banyak bermunculan usai pertemuan keduanya. Salah satunya, mengenai kemungkinan bergabungnya NasDem ke kubu Prabowo-Gibran.

Soal itu, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar, memberikan jawaban terkait apa yang Jokowi dan Paloh bahas dalam pertemuan itu.

“Baik-baik saja, biasa obrolan ringan,”katanya kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (22/2).

Menurutnya, Paloh hadir atas undangan dari pihak Istana. Ini sekaligus membantah kabar yang beredar bahwa Paloh lah yang mengajukan permintaan bertemu dengan Presiden.

“Dipanggil, diajak, bukan pak Surya Paloh yang meminta. Nggak ada itu Pak Surya Paloh meminta ya. Tapi diundang,”sambungnya.

Jokowi Ketemu Paloh

Sebagai informasi, Jokowi dan Surya Paloh melangsungkan pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Minggu (18/2) sore.

Kepada awak media, Jokowi menyebut dalam pertemuan itu ia hanya menjadi jembatan bagi elite partai politik.

“Ini baru awal-awal. Nanti kalau sudah final nanti kami sampaikan. Tapi itu sebetulnya saya tuh hanya menjadi jembatan. Yang paling penting kan nanti partai-partailah,”ujar Jokowi usia meresmikan RS Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman di Jakarta Selatan, Senin, (19/2).

Ia mengatakan, pertemuan keduanya akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan di Indonesia.

“Memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara. Saya kira yang paling penting itu,” terangnya.

Pertemuan itu, lanjutnya, juga merupakan pertemuan politik biasa. Dan bahasan dalam pertemuan itu juga terkait situasi politik terkini.

“Pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik juga biasa,”tandasnya.