Sosok Jeffrey Sachs, Pernah Bantu Indonesia Bangkit dari Krisis 98 yang Kini Masuk Dewan Penasihat Danantara

CEO Badan Pengelola Investari (BPI) Daya Anagata Dusantara (Danantara) Rosan P Roeslani mengumumkan struktur lengkap kepengurusan Danantara, Senin (24/3/2025).

Di antaranya mengumumkan susunan Dewan Penasihat Danantara yang terdiri dari para tokoh global di bidang investasi, ekonomi dan pengelolaan dana.

Salah satunya yang masuk jajaran Dewan Penasihat Danantara, yakni Jeffrey Sachs seorang ekonomi dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Susunan Lengkap Pengurus Badan Pengelola Investasi Danantara, Tim Penasihat Dijuluki 'Dream Team'

Lantas seperti apakah sosok Jeffrey Sachs? Berikut profilnya dirangkum dari berbagai sumber.

Profil Jeffrey Sachs

Jeffrey Sachs saat jadi pembicara. [Instgram/@nattha.komolvadhin]

Pemilik nama lengkap Jeffrey David Sachs ini lahir di Oak Park, Michigan, AS pada 5 November 1954.

Baca Juga: Sosok Pandu Sjahrir, Eks TKN Prabowo-Gibran dan Keponakan Luhut yang Kini Jabat CIO Danantara

Jeffrey Sachs tinggal di New York City bersama istrinya Sonia Ehrlich Sachs, seorang dokter anak. Mereka telah memiliki tiga anak.

Jeffrey Sachs juga dikenal sebagai ekonom global yang dikenal luas dalam bidang pembangunan berkelanjutan, turut memberikan kontribusi bagi BPI Danantara.

Sachs, yang pernah menjadi penasihat ekonomi bagi Indonesia pascakrisis 1998, telah lama berperan dalam mengembangkan strategi pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi global.

Ia juga dikenal sebagai penulis beberapa buku ekonomi terlaris seperti The End of Poverty dan Common Wealth.

Gedung Danantara. [Dok. Istimewa]

Jeffrey Sachs saat ini juga menjabat Direktur Center for Sustainable Development di Columbia University.

Dia juga sempat menjadi professor ekonomi di Harvard University. Di kampus ini pula Jeffrey Sachs menerima gelar PhD bidang ekonomi, dan juga gelar BA dan MA.

Selain Jeffrey Sachs, nama lain yang masuk Dewan Penasihat Danantara yakni Ray Dalio, Helman Sitohang, Chapman Taylor dan Thaksin Shinawatra.