Sosok Ubedilah Badrun, Dosen yang Berani Laporkan Keluarga Jokowi ke KPK Langsung Dicopot dari UNJ

Nasional

Minggu, 02 Februari 2025 | 07:17 WIB
Sosok Ubedilah Badrun, Dosen yang Berani Laporkan Keluarga Jokowi ke KPK Langsung Dicopot dari UNJ
Ubedilah Badrun dicopot dari UNJ usai laporkan keluarga Jokowi ke KPK. [Instagram]

Sosok dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mendadak curi perhatian publik.

rb-1

Itu tak lama setelah aksi beraninya melaporkan dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Aktivis '98 itu melaporkan Gibran dan Kaesang terkait dugaan tindak pidana kolusi dan nepotisme dan tindak pidana pencucian uang.

Baca Juga: Hadapi Sidang Praperadilan, Surat Rekomendasi SYL Sudah Lengkap

rb-3

Ubed sapaan akrabnya itu, bersama sejumlah Aktivis 98 yang tergabung dalam Nurani 98 juga pernah mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan tindak pidana korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya.

Desakan itu mereka lakukan dengan mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Selasa (7/1/2025) lalu.

Tapi naas aksi beraninya itu harus dibayar mahal dengan pencopotan jabatannya sebagai Koordinator Program Studi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Baca Juga: KPK Telisik Teknis Pembayaran Pengangkutan Batu Bara PT Sriwijaya Mandiri Sumsel
Ubedilah Badrun dosen yang dicopot karena laporkan keluarga Jokowi ke KPK. [instagram]

Bahkan Ubed mengaku pencopotan jabatannya tanpa ada penjelasan dari pihak rektorat.

"Tanpa penjelasan dari Rektor. Biasanya ada SK pemberhentian dan pengangkatan dengan alasan dalam klausul pertimbangan dan seterusnya," kata Ubed, diansir dari sejumlah laman Sabtu (1/2/2025) kemarin.

Langkah berani Ubed melaporkan Gibran dan Kaesang juga mendapat reaksi balasan dari Ketua Umum Relawan Jokowi, Mania Immanuel Ebenezer dengan melaporkan balik Ubedilah ke Polda Metro Jaya.

Keberanian itu turut menarik perhatian mantan Jurubicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi.

Lewat akun sosial X-Twitter pribadinya dirinya menyinggung besarnya pengaruh Jokowi dalam proses bernegara saat ini.

“KPK SERANG balik UBED ??@KPK_RI yg masih dikendalikan bekas presiden Joko Widodo sukses intervensi UNJ utk nyopot Ubed yg laporkan anak2 Widodo. Caranya? Dng bilang se-olah2 yg dilaporkan sumir, dipetieskan agar terkesan tdak akademis, bikin malu kampus UNJ. ? WEDUS eh modus!” tulis Adhie dalam akun media X pribadinya, Jumat, 31 Januari 2025.

Dalam postingannya itu, Adhie juga turut melampirkan beberapa link berita atau artikel terkait kiprahnya dalam melaporkan Jokowi dan pencopotan dirinya sebagai koordinator program di UNJ.

Diketahui, sosok Ubedilah Badrun merupakan Dosen dan Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta

Ubedilah Badrun dicopot dari UNJ usai laporkan keluarga Jokowi ke KPK. [instagram]

Pria kelahiran Indramayu, Jawa Barat, Indonesia, 15 Maret 1972 silam itu merupakan aktivis '98, pengamat politik sekaligus pengajar di Universitas Negeri Jakarta untuk mata kuliah Sosiologi Politik pada jurusan Sosiologi.

Pada tahun 1996 ia ikut membidani lahirnya Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ) yang merupakan organisasi penting dalam pergerakan reformasi 1998.

Semasa kuliah, pada 1995, ia terpilih sebagai mahasiswa berprestasi dan mendapat pengharagaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Di tahun yang sama, ia pernah ditahan di mabes POLRI saat menjadi pimpinan simpul gerakan demonstrasi menuntut Harmoko diadili dan Golkar dibubarkan di depan gedung Kejaksaan Agung.

Selain itu, dia juga terdaftar sebagai anggota HMI MPO cabang Jakarta. Di organisasi tersebut ia pernah menjabat sebagi ketua umum pada tahun 1997-1998.

Selain kegiatannya mengajar, ia juga aktif menulis. Beberapa karya tulisnya telah dipublikasikan di sejumlah media massa baik lokal maupun nasional, di antaranya Sufistik, Formaslistik dan Aksi Sosial (Harian Terbit, 1995), Menduga Kemungkinan Suksesi Nasional 1998 (dalam buku Perubahan Tanpa Gejolak?, Roch Basuki Mangunprojo, 1997), Pendidikan Politik Yang Buruk (Kompas, 2000), Kultur Universitas? (Transformasi-UNJ, 2001) dan karya tulis lainnya. Selain karya tulis, ia juga aktif menulis fiksi seperti cerpen, puisi dan novel.

Tag Dicopot KPK Ubedilah Badrun Laporkan Keluarga Jokowi Ubed Aktivis '98 Dosen UNJ

Terkini