Spesifikasi Rudal BrahMos, Ditawarkan India kepada Indonesia
Pemerintah India menawarkan rudal BrahMos kepada Indonesia. Simak spesifikasi rudal jelajah yang ditawarkan kepada Indonesia tersebut.
Pembahasan terkait rudal supersonik BrahMos turut dibincangkan saat Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Pertahanan Angkatan Bersenjata India, Jenderal Anil Chauhan, hari ini Selasa (28/10/2025).
Namun demikian, Indonesia dipastikan belum membeli rudal buatan India tersebut hingga saat ini. Hal itu disampaikan Wamenhan Donny Ermawan Taufanto.
Baca Juga: India Konfirmasi Penggunaan Rudal Buatan China dalam Serangan Pakistan
"Oh, belum," kata Donny di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (28/10).
Modifikasi Sukhoi
Pesawat Sukhoi milik TNI AU. [Instagram @lanudsultanhasanuddin_]Donny menerangkan, dalam pertemuan dengan Menhan Sjafrie, Jenderal Anil menyampaikan bahwa rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai.
Baca Juga: Geger! 700 Ribu Data Pribadi Bocor, Kemhan Ungkap Hasil Investigasi
Baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
"Mereka (India) juga sudah memodifikasi (pesawat) Sukhoi mereka (untuk) bisa membawa BrahMos, tapi kita masih belum ada kontrak dengan India untuk BrahMos," tutur Wamenhan.
Wamenhan Donny Ermawan Taufanto. [Instagram @kemhanri]Jenderal Anil, lanjut Donny, juga sempat menawarkan untuk memodifikasi Sukhoi milik Indonesia agar bisa dilengkapi dengan rudal BrahMos.
Namun, hal itu belum bisa terealisasi lantaran belum ada kontrak resmi terkait BrahMos antara Indonesia dan India.
"Tadi memang ditawarkan untuk bisa memodifikasi Sukhoi kita untuk bisa membawa BrahMos, ya, tapi kan kita sendiri belum, untuk membeli BrahMos juga belum," ujarnya.
Spesifikasi Rudal BrahMos
Pesawat Sukhoi Indonesia. [Ist]Kecepatan: Mach 2–3 (kategori supersonik).
- Jangkauan: Varian ekspor biasanya 290 km, sedangkan varian domestik dilaporkan mencapai 400–800 km tergantung versi BrahMos-ER atau BrahMos-NG.
- Bobot Hulu Ledak: Sekitar 200–300 kg (hulu ledak konvensional).
- Panduan: BrahMos mengandalkan INS, GNSS, dan terminal seeker untuk operasionalnya.
- Status Operasional: Media India mengklaim rudal BrahMos telah dioperasikan dalam medan tempur, yakni saat perang singkat melawan Pakistan Mei lalu. Kecepatan supersonik memberi BrahMos keunggulan penembusan terhadap pertahanan udara dibanding rudal subsonik seperti Tomahawk AS. Fleksibilitas platform (udara/darat/laut/kapal selam) dan interoperabilitas yang terus ditingkatkan menjadikannya senjata yang sangat berguna untuk penolakan wilayah laut (A2/AD).