Tak Akan Dipulangkan, Ini Pernyataan BKSDA Aceh Soal Pengerahan Gajah di Lokasi Bencana
“Keempat Gajah terlatih diangkut menggunakan truk langsir dari tempat tambat menuju lokasi target penanganan, hal ini dilakukan untuk keamanan dan keselamatan Gajah termasuk menghidari stres sebelum mendukung penanganan area terdampak banjir”, ujar Ujang.
"Dalam kondisi darurat sekarang ini, kami dari Balai KSDA Aceh memiliki moral dan tanggung jawab untuk membantu masyarakat. Kami dapat membantu salah satunya dalam upaya penanganan dan pembersihan material pasca bencana," imbuh Ujang.
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Pengerahan Gajah
Gajah dikerahkan bersihkan gelondongan kayu. [Instagram]
Penentuan titik-titik lokasi kerja juga telah dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Bupati Pidie Jaya dan unsur kepolisian setempat. Koordinasi ini tidak hanya memastikan keamanan seluruh personel dan satwa, tetapi juga mengatur batas waktu kerja agar gajah tidak bekerja melebihi kapasitasnya.
Ujang memberikan apresiasi atas kerja sama baik dari petugas, relawan hingga pemanfaatan gajah yang dilakukan dalam mempercepat penanganan bencana ini. Ia menyebut pemanfaatan gajah untuk pekerjaan berat dan membantu manusia memang lazim di berbagai tempat, namun hal ini baiknya tidak untuk terus dinormalisasi.
Kemenhut berkomitmen membuka akses secepat-cepatnya, serta memastikan layanan dasar pada korban terpenuhi serta memulihkan kondisi sebaik mungkin.
Ujang menerangkan lebih lanjut bahwa tim yang bertugas terdiri dari 8 (delapan) orang mahout, personel Polisi Kehutanan (Polhut) Resor, serta dokter hewan lengkap dengan perlengkapan medis lapangan. Seluruh kegiatan turut mendapat pengawalan penuh dari unsur kepolisian, sehingga operasional dapat berlangsung tertib, aman, dan terarah.
Mobilisasi gajah terlatih ini merupakan langkah kolaboratif untuk membantu percepatan pemulihan kondisi lingkungan pasca banjir, terutama di wilayah yang sulit dijangkau alat berat. Selain berfokus pada pemulihan, misi ini juga menunjukkan komitmen kuat bahwa penggunaan satwa dalam operasi lapangan harus selalu menghormati dan menjaga kesejahteraannya.
“Ini bukti betapa Gajah bukanlah musuh manusia, jangan rusak habitatnya, jangan ganggu rumah mereka. Karena dalam situasi darurat, saat semua sudah lumpuh, Gajahlah yang akan melindungi manusia.” Ujang menambahkan.