Tak Seramai Biasanya, Pelabuhan Gilimanuk Terpantau Sepi Selama Libur Nataru
Kondisi tak biasa terlihat di Pelabuhan Gilimanuk selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Arus kendaraan dan penumpang yang melintas terpantau jauh lebih lengang dibandingkan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Dari arah Ketapang, tidak terlihat antrean panjang kendaraan. Area parkir pelabuhan pun tampak relatif kosong.
Baca Juga: Jelang G20, Pelabuhan Gilimanuk Dipasangi Kamera Pengenal Wajah
Pola Perjalanan Wisatawan Berubah
Sepinya Pelabuhan Gilimanuk bukan tanpa sebab. Tahun ini, pola perjalanan masyarakat memang mengalami perubahan cukup signifikan.
Baca Juga: Viral Bali Sepi Wisatawan Saat Libur Nataru 2025, Ini Kata Menteri Pariwisata
Banyak wisatawan memilih berangkat lebih awal, bahkan sejak awal Desember, sehingga pergerakan tidak menumpuk pada satu atau dua hari puncak liburan.
Selain itu, sebagian wisatawan beralih menggunakan transportasi udara untuk menghindari perjalanan darat yang panjang dan melelahkan.
Di sisi lain, tak sedikit warga Bali yang memilih merayakan Natal di daerah masing-masing, sehingga arus keluar dan masuk Pulau Bali ikut menurun.
Jumlah Penumpang Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu
Di Pelabuhan Gilimanuk, aktivitas kendaraan dan penumpang terlihat lebih landai, menandai perubahan pola perjalanan masyarakat saat Nataru. [Instagram]
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang–Gilimanuk, jumlah penumpang yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk pada periode 20–23 Desember 2025 tercatat sebanyak 77.660 orang.
Angka tersebut turun cukup tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai sekitar 139 ribu orang.
Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Didi Juliansyah, membenarkan kondisi pelabuhan yang masih lengang. Ia menyebut, pada periode tersebut justru jumlah pengguna jasa yang keluar Bali tercatat lebih banyak dibandingkan yang masuk.
"Memang terpantau masih lenggang (Pelabuhan Gilimanuk). Untuk data kemarin itu, jumlah pengguna jasa yang keluar Bali malah lebih banyak dibandingkan masuk Bali," ungkap Didi Juliansyah.
Meski arus tidak padat, pihak pengelola tetap bersiaga penuh guna mengantisipasi perubahan pergerakan penumpang menjelang akhir masa libur Nataru.
Seluruh personel tetap disiagakan untuk memastikan layanan penyeberangan berjalan aman dan lancar.