Tel Aviv Rusak Parah Dibombardir Hizbullah Gunakan 340 Rudal
Politik
.jpeg)
Beberapa bangunan di wilayah sekitar ibu kota Tel Aviv rusak parah setelah milisi Hizbullah menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel, Minggu (24/11) waktu setempat.
Dikutip dari Al Jazeera, Senin (25/11), terlihat beberapa mobil rusak dan terbakar dan sebuah rumah rusak akibat terkena pecahan peluru. Beberapa rumah juga terlihat rusak di dekat Rinatya.
Sebelumnya, sirine serangan udara terdengar di beberapa daerah Israel, termasuk di pinggiran kota Tel Aviv. Menurut IDF (Israel Defense Force) sekitar 250 proyektil telah ditembakkan Hizbullah dari Lebanon ke Israel.
Baca Juga: Iran Bombardir Kawasan Kantor Microsoft dan 'Silicon Valley' Israel
IDF juga telah mencegah sejumlah proyektil yang mengarah ke Israel Utara. Dalam laporan terpisah, radio tentara Israel menyatakan 340 rudal telah ditembakkan Hizbullah dari Lebanon ke Israel.
Hujan rudal dan drone itu melukai setidaknya 11 orang, termasuk seorang pria yang hingga kini dalam kondisi serius.
Dalam keterangannya, Hizbullah menyatakan bahwa pihaknya melancarkan serangan yang menargetkan pangkalan angkatan laut Ashdod di Israel Selatan. Mereka juga menargetkan situs-situs militer lain di kawasan Tel Aviv.
Baca Juga: Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Telepon Menlu untuk Pemulangan WNI
Serangan Hizbullah ini diluncurkan setelah Israel menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 66 orang dalam serangan di pusat kota Beirut sehari sebelumnya.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati mengutuk keras serangan tersebut. Pasalnya, serangan itu dilancarkan saat otoritas Lebanon berupaya mendorong gencatan senjata bagi Israel dan Hizbullah.
Menurut Najib Mikati, serangan tersebut merupakan pesan langsung dan berdarah yang menolak semua upaya dan kontak yang sedang berlangsung (guna mengakhiri perang).
“Israel sekali lagi menolak terang-terangan solusi yang sedang dibahas,” demikian keterangan kantor PM Najib Mikati.
Angkatan bersenjata Lebanon juga mengeluarkan pernyataan setelah satu personelnya tewas dan belasan lainnya luka-luka sebagai dampak dari serangan Israel.
“Satu prajurit tewas dan 18 lainnya terluka, dengan beberapa di antaranya mengalami luka parah, imbas serangan Israel yang menargetkan pusat militer Lebanon di Al-Amriyeh,” demikian keterangan dari militer Lebanon.
Militer Israel sudah merespons pernyataan Angkatan Bersenjata Lebanon dan meminta maaf atas insiden tersebut.
“Insiden itu terjadi di daerah di mana pertempuran sedang berlangsung melawan Hizbullah. Militer menyesali insiden itu dan mengklarifikasi bahwa prajurit kami bertempur dengan menargetkan Hizbullah dan bukan melawan Angkatan Darat Lebanon,” keterangan militer Israel.
Sementara itu, IDF mundur dari wilayah Bayada, Lebanon, setelah enam tank mereka dihancurkan oleh kelompok milisi Hizbullah.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah menyatakan pihaknya telah menghancurkan enam tank militer Israel di daerah perbatasan selatan Lebanon. Disebutkan, lima tank Merkava Israel hancur di pinggiran timur Bayada, sedangkan satu lainnya hancur di Deir Mimas.
Kantor Berita Nasional (NNA) Lebanon melaporkan, 30 kendaraan militer IDF mundur ke pedalaman setelah Hizbullah menghancurkan tank mereka di Bayada.
Pertempuran sengit belakangan ini dilaporkan terjadi di beberapa bagian Lebanon Selatan. Selain di Bayada, wilayah Khiam juga sedang mendidih sebagai dampak dari baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah.
Hizbullah menyatakan pihaknya meluncurkan empat rentetan roket ke pasukan Israel di timur Khiam. Israel pun membalas serangan itu dengan melancarkan operasi darat