Terima Kekalahan di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Ikhlas
Politik

Calon Gubernur Ridwan Kamil menyatakan dirinya menerima hasil Pilkada Jakarta 2024. Kang Emil yang berpasangan dengan Suswono, kalah perolehan suaranya dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berdasar rekapitulasi suara KPU DKI Jakarta, meraih 1.718.160 suara. Atau 39,40 persen suara.
Sementara Pramono-Rano memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan perolehan 2.183.239 suara. Atau 50,07 persen dari total suara sah.
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi-Ma'aruf, Ridwan Kamil: Terima Kasih
Sedangkan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara atau 10,53 persen suara.
Melalui akun Instagram pribadinya, Ridwan Kamil mengucapkan selamat atas kemenangan Pramono-Rano.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyatakan menerima kekalahannya hingga memutuskan batal ajukan gugatan sengketa Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: Ridwan Kamil Akui Banyak Sekali Lalui Ujian Kehidupan, Ditinggal Putra hingga Isu Hubungan Gelap
"UCAPAN SELAMAT. Untuk guru saya Mas @pramonoanungw dan sahabat saya Bang @si.rano untuk kemenangan di Pilkada DKI Jakarta. Terima kasih telah menjadi mitra dalam berkontestasi. Ini takdir terbaik untuk semua pihak," tulis @ridwankamil, Jumat (13/12/2024).
"Walau sebelumnya banyak dinamika terkait temuan dan rencana gugatan ke MK, saya pribadi memutuskan untuk menerima dengan ikhlas dan legowo, demi kepentingan lebih besar, yaitu kedamaian demokrasi dan menghormati warga Jakarta yang sudah menjatuhkan pilihannya," sambungnya.
Ridwan Kamil turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta yang telah memilihnya.
Termasuk berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang telah memberikan dukungan kepadanya.
"Saya pribadi, tidak akan berhenti untuk memberikan pengabdian dan mencintai bangsa dan negara ini, dalam bentuk-bentuk lainnya yang Allah akan tentukan takdirnya. Karena sebaik-baiknya manusia, adalah manusia yang selalu bermanfaat untuk masyarakat," ujar politisi Partai Golkar ini.
"No regret. Move on. When one door closes, another door opens," pungkas Ridwan Kamil.