Ternyata Begini Cerita Mengapa Hercules Kehilangan Sebelah Mata dan Satu Tangannya

Nasional

Selasa, 06 Mei 2025 | 11:20 WIB
Ternyata Begini Cerita Mengapa Hercules Kehilangan Sebelah Mata dan Satu Tangannya
Ketua Umum Grib Jaya Hercules. (gribnews.id)

Organisasi masyarakat (ormas) Grib Jaya tengah menjadi sorotan setelah menuai banyak kontroversi dan anggapan publik terkait premanisme. Teranyar Grib menuai kontroversi dengan pembukaan ormasnya di Bali.

rb-1

Grib Jaya tak bisa dilepaskan dari sosok Hercules. Hercules, yang dinilai sangat dekat dengan Presiden Prabowo Subianto, merupakan pendiri dan Ketua Umum Grib Jaya.

Hercules juga belum lama ini berseteru dengan purnawirawan TNI AD sekaligus eks Gubernur Jakarta Sutiyoso. Hercules menyebut mulut Sutiyoso bau tanah ketika menyinggung soal baret merah yang dipakai ormas mirip dengan baret merah Kopassus.

Baca Juga: Biodata dan Profil Mayjen Djon Afriandi, Minta Maaf Prajurit Kopassus Foto Bareng Hercules

rb-3

Sutiyoso mengatakan bagaimana sulitnya menjadi prajurit Kopassus dan mendapatkan baret merah. Hercules justru meradang dan meminta Sutiyoso tidak perlu berkomentar soal ormas bahkan menyebutnya dengan "mulutmu sudah bau tanah", meskipun pada akhirnya Hercules meminta maaf

Presiden Prabowo dan Hercules. (gribnews.id)

Di kalangan masyarakat Jakarta, nama Hercules tak asing lagi karena dikenal sebagai preman yang paling ditakuti. Terutama di pusat perdagangan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hercules bernama asli Rozario Marshal. Ia sebenarnya kelahiran Timor Leste yang kemudian memilih menjadi warga negara Indonesia.

Baca Juga: Giliran Razman Arief Nasution Sindir Gatot Nurmantyo yang Amuk Hercules: Kami Anggap Tidak Penting...

Di Jakarta Hercules mendirikan "dinasti" premannya di akhir 1980-an dan menguasai Pasar Tanah Abang sampai 1996. Masa kejayaannya berakhir ketika kelompok jago Betawi yang dipimpin oleh Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing merebut kekuasaannya.

Sebelum pindah ke Jakarta, Rozario terlibat dalam operasi tentara Indonesia untuk mempertahankan wilayah Timor Timur, yang sekarang menjadi negara terpisah bernama Timor Leste. Dia menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) dan bertugas sebagai juru angkut logistik.

Hercules muda yang yatim piatu kehilangan kedua orangtuanya dalam pengeboman wilayah Ainaro di tahun 1978. Sejak saat itu, ia tergabung sebagai kurir yang memberikan bantuan logistik kepada Kopassus Indonesia di bawah program TBO). "Hercules" adalah nama kode yang diberikan kepada Rosario oleh tim komunikasi radio Kopassus.

Hercules di hadapan anggotanya di Jambi. (gribnews.id)

Suatu hari saat mengirimkan logistik untuk tentara di Timor Timur, helikopter yang dinaiki Hercules jatuh. Tangan kanannya luka parah hingga dia harus dibawa ke Jakarta dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Tangan kanannya tak bisa diselamatkan dan harus diamputasi. Hercules sejak saat itu masuk ke dalam dunia "premanisme" terutama di daerah Tanah Abang.

Dalsam satu satu perkelahian, sebuah peluru menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala. Meski selamat, namun luka akibat serangan tersebut masih membekas hingga sekarang.

Kini Hercules yang dikenal preman satu mata dan satu tangan sudah meninggalkan dunia hitam. Namun hingga kini cap preman belum lepas darinya dan Grib Jaya.

Tag Hercules Grib Jaya sejarah hercules profil hercules mata hercules tangan hercules

Terkini