Terungkap, Merak Semrawut Gegara Jumlah Kapal Tak Mumpuni

Daerah

Kamis, 28 April 2022 | 00:00 WIB
Terungkap, Merak Semrawut Gegara Jumlah Kapal Tak Mumpuni

Forumterkininews.id, Banten - Derasnya arus lalin dari Jakarta tidak sebanding dengan aktivitas kapal yang melayani penyeberangan. Hal ini menjadi salah satu penyebab semrawutnya Kawasan tersebut. Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengungkapkan, sejak pukul 02.00 WIB dini hari situasi arus Lalin di Tol Merak cukup padat.

rb-1

"Posisi kepadatan kendaraan terjadi sejak pintu Tol Merak hingga KM 94.600. Pola pengaturan lalu lintas masuk dalam situasi merah sehingga rekayasa lalu lintas tidak hanya dilakukan dengan buka tutup kendaraan di Cikuasa Atas. namun juga dengan pengalihan kendaraan untuk exit di pintu Tol Cilegon Barat dan Cilegon Timur. Tentunya dengan memberdayakan fungsi jalan arteri," tambah Shinto.

Selanjutnya Shinto menjelaskan jika kendaraan yang menyeberang melalui Pelabujan Merak mengalami peningkatan. Tercatat sesuai data pada Rabu (27/4) pukul 08.00 wib hingga Kamis (28/4) pukul 08.00 wib hanya 34 kapal yang beroperasi dengan 110 trip.

Baca Juga: Ekspresi Tiko Aryawardhana Celingak-celinguk Cari Jemputan Pulang Usai Diperiksa Polisi

rb-3

Kapal ini mengangkut 83.424 penumpang. Jumlah ini naik 28.462 orang dari hari sebelumnya. Kemudian untuk motor 5.489 naik 2.702. Selanjutnya mobil sebanyak 11.400 unit, naik 4.320. Sedangkan bus sebanyak 531 naik 133. Terakhir truk sebanyak 2.548. Angka ini berkurang 373.

“Sehingga total kendaraan 19.958 unit, naik 6.782," jelas Shinto.

Shinto juga menerangkan sesuai dengan Surat Edaran Kemenhub No. 45 Tahun 2022, mulai hari ini pembatasan operasionalisasi truk lebih dari 14.000 kg mulai berlaku.

Baca Juga: Menkeu: Surat PPATK Telah Ditindaklanjuti, 964 Pegawai Diduga Lakukan TPPU

Kemudian untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, Polda Banten terus berkoordinasi dengan ASDP untuk dapat mengoperasionalkan maksimal armada kapal sesuai dengan yang telah disampaikan sebelumnya. Termasuk pelayanan percepatan administrasi Surat Ijin Berlayar dari KSOP sehingga pro aktif untuk percepatan pelayanan.

"Diskresi kepolisian telah dilaksanakan dengan rekayasa lalu lintas dengan mengisi kantong parkir yang sudah kosong di dermaga-dermaga. Namun bila tidak dibarengi dengan peningkatan frekuensi operasionalisasi kapal dan percepatan pengurusan dokumen berlayar, diskresi tersebut tentu terkendala," kata Shinto.

Tag Daerah Headline Polisi Mudik ASDP Kapal Fery Merak Shinto Silitonga

Terkini