Forumterkininews.id, Jakarta – Kelompok militan Palestina, Hamas, melakukan segala upaya untuk melawan serangan Israel sejak dulu.
Berdiri tahun 1987, pembentukan Hamas diharapkan dapat memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan melawan penduduk Israel. Namun, beberapa negara justru menganggap Hamas sebagai teroris.
Pasukan siber Hamas telah aktif selama 10 tahun. Mereka banyak mengembangkan beragam taktik dan senjata serta program malware untuk memata-matai pasukan Israel dan mencuri informasi penting.
Mengutip dari Global Network on Extremism and Technology, pada 2013 lalu, Hamas melancarkan serangan sibernya. Kemudian berhasil merebut akses pegawai pemerintah dan perusahaan pengelola infrastruktur Israel.
Hamas mengirimkan video porno kepada target mereka yang dikemas dalam bentuk file RAR bersama dengan malware. Jika file tersebut dibuka, akan otomatis terunduh dan aktif.
Hamas juga menggunakan aplikasi kencan untuk memata-matai Israel. Lewat aplikasi kencan ini mereka menjalin hubungan dengan tentara Israel dan mendapatkan informasi penting.
Di 2015 lalu, Hamas juga menggunakan akun Facebook palsu dan masuk ke dalam grup kelompok militan personel tentara Israel.
Setelah diundang untuk berkomunikasi di WhatsApp, tentara Israel akan dipancing mendownload aplikasi chat Android dan terperangkap mengunduh file video porno yang terinfeksi malware.
Meskipun Israel berkali-kali mengebom markas pasukan siber Hamas, tetap saja kelompok Hamas terus mengembangkan kemampuan mereka. Bahkan, pertahanan siber asal Israel mengungkapkan bahwa kemampuan pasukan siber Hamas semakin canggih.
Bahkan, mengutip Global Network on Extremism and Technology, kemungkinan Hamas melancarkan serangannya di 7 Oktober 2023 lalu diperoleh melalui metode peretasan.
