Tips Anak Agar Tak Mudah Sakit saat Cuaca Terik

FTNews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca terik masih akan terjadi hingga Juni. Tak hanya orang dewasa, anak pun rentan sakit karena cuaca terik.

Dalam keterangan resminya BMKG mengungkap, variasi suhu maksimum 34-36 derajat Celcius untuk wilayah Indonesia masih kisaran normal klimatologi. Sempat tercatat tinggi di BMKG Ciputat mencapai 37,2 derajat Celcius pekan lalu.

Menurut prakiraan itu, April-Mei-Juni adalah bulan-bulan saat suhu maksimum mencapai puncaknya selain Oktober-November.

Kondisi ini patut orangtua waspadai, karena anak rentan sakit. Untuk itu pastikan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan jaga kesehatan buah hati.

“Beberapa dampak yang mungkin timbul si kecil terlihat dan merasa lemas, demam. Dehidrasi dan kehausan terus menerus. Tidak buang air kecil selama berjam-jam (lebih sedikit dari biasanya),” ungkap @BKKBNofficial.

Selain itu akan juga rentan pusing, mual dan muntah. Serta napas lebih cepat.

Ilustrasi kenaikan suhu. Foto: canva

Sebagai pencegahan lakukan hal berikut:

  1. Jaga anak tetap terhidrasi. Selalu bawa air dan beri minum secara berkala.

2. Pakai pakaian yang longgar, menyerap keringat dan tidak tebal. Usahakan juga berwarna terang.

3. Membawa pelindung seperti payung topi dan cari tempat dengan sirkulasi udara yang baik.

4. Mandi atau berenang di tempat teduh ketika anak merasa kepanasan.

5. Perhatikan perubahan perilaku anak segera atasi jika ada gejala sakit.

6. Pakai sunscreen minimal SF30 dengan kandungan yang dianjurkan (zinc oxide dan titanium dioxide).

Artikel Terkait