Tradisi Puasa di Iran: Dari Zoolbia Bamieh hingga Ash Reshteh

Lifestyle

Selasa, 05 April 2022 | 00:00 WIB
Tradisi Puasa di Iran: Dari Zoolbia Bamieh hingga Ash Reshteh

Forumterkininews.id, Teheran -  Hi Sobat Forumterkininews! Marhaban Yaa Ramadhan... Semoga kita semua masih istiqomah berpuasa di hari ketiga Ramadhan kali ini. Mulai hari ini forumterkininews.id akan mengajak Anda berkeliling dunia menyimak tradisi Ramadhan dari berbagai negara,  Asyik bukan...

rb-1

Hari ini, kita akan berjalan-jalan ke salah satu negera di Timur Tengah, tepatnya Persia atau sekarang dikenal dengan nama Iran. Wah, kira- kira seperti apa ya suasana Ramadhan di Iran?

Untuk menjawab itu, wartawati forumterkininews.id, Sarah Fiba berkesempatan berbincang melalui sambungan telepon dengan salah seorang sahabat asal Iran, Emre Fereshteh atau akrab dipanggil Emre.

Baca Juga: Sosok Pria dalam Video Syur Audrey Davis

rb-3

Saya mengenal Emre ketika kami sama-sama tergabung dalam organisasi pemuda Dunia Asia - Eropa semasa sekolah dulu. Walau sempat terputus komunikasi, tapi berkat kekuatan media sosial akhirnya kami bisa berkomunikasi kembali beberapa bulan belakangan. Penasaran bagaimana cerita Emre?

Menurut Emre, secara umum tak ada yang berbeda antara Ramadhan di Iran dengan negara-negara lain dalam hal pelaksanaan ibadah. Mungkin, salah satu ciri khas yang menonjol adalah sisi kebudayaan tradisional dan kebiasaan masyarakat lokal yang masih dijunjung tinggi sampai sekarang.

Muslim Iran sendiri mengahabiskan 14 jam 37 menit untuk berpuasa selama bulan Ramadhan. Walau terbilang cukup lama, namun Emre bahkan telah berpuasa penuh sejak berusia 6 tahun.

Baca Juga: Pemprov DKI Tetapkan Stasiun Jatinegara sebagai Cagar Budaya

Dua tahun pasca dihantam pandemi, saat ini warga Iran sudah kembali melakukan Salat berjamaah, menggelar doa bersama, membaca Al-Qur'an, dan melakukan kegiatan pengajaran oleh tokoh-tokoh agama. 

"Saat pandemi dua tahun terakhir kita semua hanya melakukannya di rumah dengan keluarga, Alhamdulillah saat ini sudah normal. Suasana Ramadhan sudah sangat terasa bahkan menjelang  Tarawih pertama. Ini sangat menyenangkan," kata Emre yang berbicara dalam bahasa Inggris dengan logat Persia yang kental .

Selain itu, di hari ke 19 dan 21 Ramadhan, orang-orang akan begadang sepanjang malam untuk berdoa dan setiap saat akan memegang Al-Qur'an di kepala mereka saat berdoa. Ritual keagamaan terjadi di seluruh negeri yang membuat Ramadhan di Iran lebih luar biasa.

Ribuan warga lokal juga berpakaian hitam mengerumuni daerah perkotaan Iran di hari ke 21 Ramadhan. Mereka akan berbagi makanan gratis, dan minuman Persia konvensional (seperti limun) di atas meja menghiasi jalan-jalan di setiap kota.

Pada momen itu warga Iran sekaligus mengenang Kesyahidan Imam Ali.  Imam besar Iran yang kematiannya begitu disesalkan oleh rakyat Iran di seluruh negeri. Selama malam-malam ini, banyak pertemuan keagamaan untuk memberikan penghargaan mereka kepada Imam Ali dan berduka atas kematiannya .

Ada juga peringatan Hari Quds Internasional, yang jatuh pada hari Jumat terakhir bulan Ramadhan. Kata Emre, ini  adalah tradisi mendiang penyelenggara Republik Islam, Imam Khomeini, yang menetapkan hari itu dengan penuh ketabahan bagi orang-orang Palestina. Hari Quds Internasional telah diadakan di seluruh dunia sejak Revolusi Islam 1979 di Iran.

Ash Reshteh, salah satu semur tradisional Persia terbaik. (Foto: washingtonpost)

Menu Khas Ramadhan

Orang Iran memiliki beberapa masakan unik yang hanya ada di Bulan Ramadhan, yakni : 

Zoolbia Bamieh – adalah donat Persia yang renyah, terbuat dari adonan goreng yang diminum dengan sirup yang lezat. Bertekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Halim – adalah makanan yang sangat populer di Timur Tengah. Itu terbuat dari jelai, daging suwir (daging sapi, domba, ayam atau kalkun) dan rempah-rempah. Hidangan ini dimasak selama beberapa jam, yang menghasilkan konsistensi seperti pasta, memadukan rasa rempah-rempah, daging, jelai, dan gandum.

Ash Reshteh - adalah salah satu semur tradisional Persia terbaik. Anggap saja bukan sup tapi campuran sayuran, bawang goreng, daging, kacang-kacangan, kacang-kacangan, mie Persia, dan banyak hal lainnya.

Begitulah Ramadhan Around The Wolrd edisi Iran kali ini. Kira- kira sudah terbayangkah bagaimana susasana Ramadhan di negeri Timur Tengah yang menjadi salah satu pusat sejarah Islam itu?

Well! Sobat Forum, sampai bertemu di Ramadhan Around The World edisi negara lainnya.

Tag Lifestyle Iran Puasa Ramadhan Around The World Ramadhan di Iran

Terkini