Tragedi Kanjuruhan, Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 Berpotensi Dicabut
Olahraga

Forumterkininews.id, Jakarta - Sepak Bola Indonesia kembali berduka atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan, Malang (1/10). Pertandingan Derbi Jatim Arema FC melawan Persebaya Surabaya diakhiri kericuhan di dalam stadion.
Dampak dari insiden kerusuhan tersebut benar benar menyakitkan. Ratusan nyawa melayang dan korban luka yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Adanya insiden di Kanjuruhan, membuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tahun depan diambang pencabutan. Sebab keamanan sepakbola Tanah Air menjadi sorotan dunia.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali khawatir dengan potensi pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Baca Juga: Liga 1: Pelatih PSIS Bersyukur Bisa Kalahkan Persikabo
"Semoga kita tidak disanksi FIFA atas peristiwa ini. Mengingat tahun depan kita akan menyelenggarakan FIFA World Cup U-20," ujarnya.
"Seharusnya ini tidak boleh lagi terjadi. Karena begitu sudah kita bebaskan pertandingan sepakbola dengan ada penonton yang tadinya tanpa penonton. Kemudian ada permintaan masyarakat supaya ada penontonnya tapi tidak bisa dijaga dengan baik," tambahnya.
Lebih lanjut Zainudin Amali mengatakan, edukasi-edukasi kepada para suporter dan penonton itu harus dilakukan lebih masif lagi. Disadarkan bahwa pertandingan olahraga baik sepakbola atau cabang olahraga apapun pasti ada yang memang dan ada yang kalah. Sehingga apapun itu harus diterima.
Baca Juga: Kalahkan Timor Leste, "Garuda Nusantara" Jaga Peluang ke Semifinal
Tentunya insiden tersebut membuat sepakbola Indonesia akan mendapatkan sanksi dari FIFA. Pencabutan tuan rumah Piala Dunia U20 menjadi salah satu kemungkinan sanski yang akan diberikan oleh FIFA terhadap dunia sepakbola Indonesia.
Saat ini kompetisi sepakbola Indonesia sedang dihentikan, investigasi juga sedang dilakukan untuk mengusut kejadian yang menyedihkan ini.