Internasional

Transkrip Bocor, Rencana Damai Trump Terkait Rusia Mengejutkan Dunia

27 November 2025 | 16:18 WIB
Transkrip Bocor, Rencana Damai Trump Terkait Rusia Mengejutkan Dunia
Transkrip pembicaraan Donald Trump dan penasihat pemerintah Rusia bocor. [Instagram]

Hal ini menimbulkan kritik keras dari sekutu Ukraina dan negara-negara Barat.

Gedung Putih sendiri tidak membantah isi laporan tentang telepon Witkoff–Kremlin. Jubir presiden menyatakan bahwa peran utusan dalam hal diplomasi adalah “menjual ini ke Ukraina, lalu Ukraina ke Rusia.”

Menurut mereka, itu adalah bagian dari proses negosiasi standar.

Namun reaksi di dalam negeri AS langsung memanas. Anggota Kongres dari partai Republik, Don Bacon, menuntut agar Witkoff dicopot segera.

Ia menyebut utusan tersebut tidak dapat dipercaya memimpin negosiasi penting yang jadi kunci keamanan nasional.

Kremlin Mambantah Keabsahan Transkrip

Sementara itu, juru bicara Kremlin, Kirill Dmitriev, membantah keabsahan transkrip tersebut.

Dmitriev menyebutnya sebagai “palsu” dan menyatakan bahwa semakin dekat upaya perdamaian, semakin banyak pula pihak yang berupaya menyulut konflik.

Di pihak AS, Menteri Luar Negeri Marco Rubio membela bahwa proposal 28 poin bukan semata keinginan Rusia, melainkan hasil masukan dari berbagai pihak terkait konflik.

Ia menolak anggapan bahwa rencana itu pro-Rusia secara unilateral.

Kasus ini membuka debat global mengenai integritas diplomasi dan transparansi proses perdamaian.

Banyak pengamat menilai kebocoran transkrip sebagai bukti bahwa strategi geopolitik bisa melibatkan manuver rahasia yang memiliki implikasi besar, tidak hanya bagi Ukraina dan Gaza, tapi juga tatanan keamanan internasional.

Hingga saat ini, baik Gedung Putih maupun Kremlin belum memberikan dokumen resmi yang membenarkan atau menolak seluruh konten transkrip tersebut.

Namun terlepas dari klaim resmi, publik global kini memantau dengan cermat langkah diplomasi kedua negara, serta dampak dari rencana perdamaian yang penuh kontroversi ini.

Sumber: Le Monde

1 2 Tampilkan Semua
Tag donald trump rusia ukraina vladimir putin