Trump Ungkap Hasil Kesepakatan 'Perdamaian Abadi' Israel-Hamas
 240920253.jpg)
Israel dan Hamas tengah dalam kesepakatan damai untuk mengakhiri konflik. Israel dan Hamas sepakat menghentikan pertempuran di Gaza dalam sebuah kesepakatan yang diusulkan oleh pemerintahan Trump.
Kesepakatan ini juga mencakup pembebasan sebagian sandera dan tahanan dari kedua pihak. Langkah ini disebut-sebut sebagai terobosan terbesar dalam beberapa bulan terakhir sejak konflik kedua pihak pecah dua tahun lalu.
Perang berkepanjangan tersebut telah menimbulkan kehancuran besar di wilayah Gaza dan menewaskan puluhan ribu warga sipil Palestina.
Baca Juga: Pelatih Timnas Israel dan Asistennya Diserang di Athena: Bebaskan Palestina
Trump Pastikan Kedamaian Permanen
Presiden AS Donald Trump. (instagram)Kesepakatan ini diharapkan menjadi awal dari upaya perdamaian yang lebih luas di Timur Tengah. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim perjanjian ini sebagai bagian dari rencana untuk mengakhiri perang secara permanen dan memulihkan stabilitas kawasan.
Baca Juga: Seorang Pria Ditangkap Terkait Penembakan Loyalis Trump Charlie Kirk, Siapa Terduga Tersebut?
“Ini berarti bahwa semua sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang telah disepakati sebagai langkah awal menuju Perdamaian yang Kuat, Tahan Lama, dan Abadi,” tulis Presiden Donald Trump di media sosial.
“Semua pihak akan diperlakukan dengan adil!”
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menulis di media sosial, “Dengan pertolongan Tuhan, kita akan membawa mereka semua pulang.”
Pernyataan Hamas
Unggahan laporan organisasi HAM B'Tselem terkait genosida oleh Israel di Gaza. (Instagram @btselem)Dikutip The Associated Press, Hamas menyatakan bahwa mereka telah menyetujui kesepakatan yang akan mengakhiri perang di Gaza, termasuk penarikan pasukan Israel, masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta pertukaran tahanan dengan sandera.
Hamas menyerukan kepada Trump dan para mediator agar memastikan Israel melaksanakan semua ketentuan dalam perjanjian itu “tanpa penolakan atau penundaan dalam pelaksanaan apa yang telah disepakati.”
Menurut sumber yang sama, Hamas berencana untuk membebaskan 20 sandera yang masih hidup akhir pekan ini, sementara militer Israel akan memulai penarikan pasukan dari sebagian besar wilayah Gaza.
Meskipun masih ada banyak pertanyaan, kedua pihak tampak lebih dekat dari sebelumnya untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina, menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, dan memicu konflik bersenjata lainnya di seluruh Timur Tengah.