Ulah Agen Nakal Bikin Distribusi Elpiji 3 Kg Tak Merata

Forumterkininews.id, Jakarta- Pendistribusian  Elpiji (Liquefied Petroleum Gas) bersubsidi tiga kilogram dinilai masih belum adil di masyarakat. Permasalahan ini pun disebut perlu segera diurai.

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengungkap, bentuk ketidakadilan tersebut adalah dengan adanya segelintir orang yang menguasai kepemilikan agen Elpiji. Sehingga, distribusi barang subsidi tersebut hanya dikuasai sekelompok orang.

"Tidak ada competitiveness di dalam penyaluran elpiji tiga kilogram yang notabenenya adalah subsidi. Ini kan barang milik negara yang diawasi. Selain tepat sasaran, kemudian terdistribusi dengan baik, juga harus melalui sebuah mekanisme yang kompetitif," ujarnya usai Kunjungan  Panja Distribusi Elpiji ke PT Pertamina Patra Niaga Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Selasa (7/2).

Baca Juga: Gelar Rapat Maraton, DPR Tetapkan Biaya Haji 2024 jadi Rp93,4 Juta

Ia meminta agar Pertamina Patra Niaga, pengelola distribusi elpiji, bertindak tegas menciptakan distribusi yang lebih adil.

Misalnya, dengan melakukan pembatasan Loading Order (LO) atau Delivery Order (DO) terhadap masing-masing agen. Utamanya agen yang terindikasi menguasai penyaluran distribusi Elpiji bersubsidi.

"Saya usulkan, ini para agen-agen yang sudah lama, punya DO/LO nya sangat banyak, ini pangkas saja. Sehingga distribusi nya merata. Kalau distribusi nya merata, ini akan terjadi kompetisi yang diinginkan oleh pemerintah dan Pertamina ini bisa dijalankan dengan baik," terangnya.

Baca Juga: Kepala Bappenas: Nama Ibu Kota Negara Baru yakni Nusantara

Distribusi elpiji bersubsidi menurutnya, perlu dilakukan dengan lebih kompetitif di tingkat agen, seperti dengan membuat sebuah sistem yang lebih baik untuk dapat lebih menertibkan agen-agen yang ada.

"Kompetitif antara agen ini juga bisa membuat sebuah sistem yang lebih baik dan bahkan kalau, misalkan, agen melakukan pelanggaran ya bisa langsung diputus gitu. Sehingga betul-betul mereka akan melakukan kegiatan usahanya sesuai dengan tata peraturan yang dipersyaratkan di dalam penyaluran elpiji bersubsidi," pungkasnya.