Usaha Percetakan Akui Sepi Order Meski Kampanye Pemilu 2024 Sudah Mulai

Metropolitan

Rabu, 29 November 2023 | 00:00 WIB
Usaha Percetakan Akui Sepi Order Meski Kampanye Pemilu 2024 Sudah Mulai

FTNews, Jakarta - Beberapa pelaku usaha percetakan belum merasakan kenaikan omzet pemesanan atribut kampanye meskipun kampanye Pemilu 2024 sudah mulai.

rb-1

Itulah yang tergambar, ketika FTNews mengunjungi sejumlah percetakan di kawasan Depok, Jawa Barat. Tiga percetakan mengaku belum merasakan lonjakan pesanan dari partai politik.

Suasana ini jelas jauh berbeda dengan Pemilu 2019 lalu. Saat itu pesanan pencetakan berbagai atribut kampanye seperti spanduk, banner, kalender, stiker hingga kaos meningkat tajam.

Baca Juga: Bagi Para Pemudik Wajib isi e-HAC di PeduliLindungi

rb-3

Salah satu media kampanye, reklame pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kawasan Jakarta Selatan. (Foto: FTNews/Eriel Wira Natha)

Tidak Seramai Pemilu 2019

Kepala Toko Pandawa 24 Jam Fotocopy Digital Printing, Nova mengatakan bahwa saat ini ada beberapa yang sudah masuk pemesanan. Tetapi belum banyak seperti tahun sebelumnya pada Pemilu 2019.

Baca Juga: Giliran Wali Kota Bandung Terjaring OTT KPK!

"Ada yang kurang lebih dua bulan dan tiga bulan sudah mulai cetak spanduk, kalender, stiker. Sampai bulan sekarang, masih tinggi kemarin (Pemilu 2019). Lalu belum tau juga nanti ada susulan lagi atau nggak itu belum tau," ungkapnya kepada FTNews, di Depok, Rabu (29/11).

Nova menyebutkan baru ada satu partai saja yang melakukan pemesanan cetakan seperti spanduk banner, kalender hingga stiker.

"Biasanya kalau musim pemilu itu banyak yang masuk. Cuma untuk sampai bulan sekarang ini baru satu partai yang masuk," jelasnya.

Lalu, pemesanan yang paling diminati para parpol tersebut yakni, spanduk banner dan kalender. Untuk media lain seperti stiker, kaos dan atribut lainnya tidak begitu tinggi peminat.

"Paling banyak spanduk, yang kedua kalender," tutup Nova.

Salah satu media kampanye, spanduk banner pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (Foto: FTNews/Eriel Wira Natha)

Turun Pemasukan

Selain Pandawa, Cahaya Warna Digital Printing juga mengaku pendapatannya menjelang Pemilu 2024 sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ia menduga hal tersebut karena baru dimulainya kampanye pada Selasa (28/11).

"Beda karena pengaruh pandemi atau yang lain. Apalagi baru mau mulai kampanye ini, baru kelihatan cetak-cetak baru sekarang," tutur Owner Cahaya Warna Digital Printing, Ranto.

Pemilik percetakan di Kota Depok tersebut mengatakan, pada Pemilu 2019 pendapatannya bisa menembus hingga 300 persen peningkatannya. Terutama pesanan spanduk banner dan atribut lainnya.

"Dibanding tahun sebelumnya jauh. Bisa 200 hingga 300 persen kenaikannya," tuturnya.

Namun Ranto, sampai saat ini belum mengetahui apakah benar menurun, atau memang parpol belum memulai pencetakan media kampanyenya.

"Belum ketahuan atau menurun, biasanya pas mendekati kampanye ramainya," ujarnya.

Tidak jauh berbeda dengan keduanya, General Manager Surya Digital Printing Depok, Arryna Oktaviani mengatakan bahwa ada beberapa yang mengalami penurunan pesanan pada pemilu tahun ini.

"Ada beberapa item yang naik dan ada beberapa item yang menurun," jelasnya

Lalu, ia mengatakan memang pada Pemilu 2019 parpol lebih masif untuk melakukan pemesanan media kampanye tersebut.

"Masih bagus di tahun 2019" ungkapnya.

Tag Nasional Headline Pemilu 2024 Percetakan Metropolitan

Terkini