FT News – Video viral di media sosial yang menunjukkan gambar putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono turut dari jet pribadi Gulfstream G650ER dengan nomor terbang N588SE.
Dari video tersebut terlihat jet pribadi tersebut diduga mendarat di bandara Adi Soemarno, Solo. Kemudian, istri Kaesang Pangarep itu langsung masuk ke mobil jenis Alphard bersama dengan barang belanjaan yang dibawakan oleh ajudan pribadinya.
Terlihat jelas bahwa beberapa mobil itu parkir sangat dekat dari pesawat. Banyak netizen mempertanyakan apakah mobil memang diperbolehkan masuk dan parkir ke dalam apron bandara.
Diketahui dari berbagai sumber, mobil bisa saja diperbolehkan masuk dalam apron bandara. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi. Selain itu juga harus seizin Kementerian Perhubungan.
Diketahui hanya beberapa mobil tertentu yang memiliki pass (akses masuk) untuk bisa mencapai air side (apron). Selain itu, pengemudinya juga wajib memiliki lisensi air side.
Pada bandara sipil, aturan yang berlaku adalah izin mengemudi di sisi landasan. Sedangkan pada bandara militer, syaratnya diatur oleh instansi terkait, dalam hal ini adalah TNI Angkatan Udara.
Selain Kaesang dan Erina, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga pernah melakukan hal yang serupa. Mobil Toyota Alphard berwarna hitam miliknya, kala itu masuk ke area apron Bandara Soekarno-Hatta pada 22 Maret 2023.
Sri Mulyani mengakui memang benar mobil tersebut menjemputnya hingga apron dan sudah mengikuti protokol bandara saat mobil dan rombongannya masuk ke apron bandara.
Saat itu, alasan mobil Alphard miliknya masuk apron adalah untuk mengunjungi kantor Bea Cukai sebagai bagian dari tugasnya sebagai Menteri Keuangan. Sri Mulyani menjelaskan bahwa kunjungannya tersebut untuk melakukan koordinasi terkait barang apa saja yang telah diamankan di hari itu.
“Pertama, itu protokol yang diberikan kepada saya. Saya di Cengkareng itu biasanya sengaja ke kantor Bea Cukai untuk sekaligus menanyakan anak buah mereka juga bisa menyampaikan apakah mereka baru menangkap barang tegahan,” tutur Sri Mulyani usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI.
Sri Mulyani menyatakan bahwa buka cuma dirinya yang menggunakan fasilitas serupa. Pejabat lain juga menggunakan fasilitas yang sama. Ia kembali menegaskan bahwa fasilitas yang diberikan Angkasa Pura II merupakan bagian dari tugasnya untuk mengunjungi kantor Bea Cukai.
