Viral Bobby Nasution Hentikan Truk Berpelat Aceh, Mahasiswa Sumut-Aceh Minta Kemendagri Buat Aturan Jelas

Mahasiswa ikut merespons soal Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution yang melakukan sosialisasi pelat kendaraan menjelang penerapan aturan baru pada 2026.

Ketua Komisariat Daerah Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut)- Nanggroe Aceh Darussalam Sintong Sinaga menjelaskan, seyogyanya kebijakan tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut.

"Kebijakan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah. Kebijakan ini sekaligus menjadi peluang memperbaiki tata kelola keuangan daerah serta memastikan pembangunan Sumut berlangsung berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Amankan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Polda Sumut Kerahkan 12 Ribu Personel dan Siapkan 167 Pospam

Namun yang terjadi, timbul kesalahpahaman yang kemudian viral di media sosial. Oleh karenanya, Sintong juga menyinggung Kemendagri untuk membuat pedoman baku yang mengatur Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Gubernur Sumut Bobby Nasution menghentikan truk untuk sosialisasi pelat kendaraan. [Instagram]

"Pemerintah pusat agar membuat regulasi yang jelas untuk mengatur Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kendaraan perusahaan lintas provinsi secara jelas," ucapnya.

Baca Juga: Terima B1-KWK dari Hanura, Edy Rahmayadi: Jadi Tambahan Semangat

Menurut Sintong, tujuan dari peraturan itu untuk menghilangkan kebingungan hukum, dan mencegah Gubernur lain membuat kebijakan serupa yang memicu gesekan.

"Dibuat peraturannya agar tidak ada kebingungan baik di masyarakat maupun di pemerintah daerah," tukasnya.

Tangkapan layar Pemprov Sumut menghentikan truk dengan pelat BL untuk sosialisasi. [Instagram]

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, viral karena menghentikan truk berpelat Aceh (BL) di kawasan Kabupaten Langkat.

Dari narasi video yang beredar, Bobby meminta agar kendaraan yang beroperasi tiap hari di Sumut menggunakan plat BK (Sumut) agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalir ke Sumut.

Tindakan ini ditayangkan dalam video viral di media sosial pada 28 September 2025 dan menuai beragam reaksi, terutama kecaman keras dari beberapa pihak di Aceh.