Viral Bule di Lombok Traktir Anak-Anak Es Krim Keliling, Kaget Ditagih Rp1 Juta
 140820254.jpg)
Viral di media sosial turis asing atau bule tidak mau membayar tagihan es krim karena dinilai pedagang melambungkan harganya. Harga es krim yang diberikan pembeli keliling Rp 1 juta lebih.
Kejadian itu terjadi di Pulau Lombok ketika dua turis mentraktir anak-anak jajan es krim dari penjual keliling. Anak-anak dan ada juga orang dewasa langsung menyerbu tukang es krim keliling dan ludes dalam waktu singkat.
Namun tidak diketahui tepatnya lokasi dan kapan peristiwa terjadi. Disebutkan peristiwa terjadi saat acara nyongkolan atau tradisi adat suku Sasak di Lombok.
Baca Juga: Bagai Dracin, Viral Wanita China Datang ke Lombok Temui Pria Kenalannya di Medsos
Tagihan hingga Rp1 Juta Lebih
Pedagang es krim keliling diborong bule di Lombok. (Instagram)
Namun masalah datang ketika es krim si penjual habis dan memberikan harga kepada bule tersebut sebesar kurang lebih Rp1,1 juta. Terjadi perdebatan antara pedagang keliling dan bule tersebut.
Baca Juga: Viral Pernikahan Dini di Lombok : Terkuak Alasan Orang Tuanya!
Si bule mengklaim bahwa es krim yang habis tidak lebih dari 60 buah. Sementara satu buah es krim dihargakan Rp.5000.
Bule tersebut kemudian mengkalikan harga versinya sebesar Rp300 ribu. Namun, pedagang menolak jumlah itu dan tetap ingin bayara Rp1 juta.
"Lihatlah oleh Anda berapa orang. Tidak lebih dari 60 orang, dan satu buah es krim harganya Rp5.000," kata bule tersebut kepada seseorang yang berusaha menerjemahkan.
Bule dan pedagang tersebut memang terkendala bahasa. Bule berusaha menolak tagihan dengan bahasa Inggris sementara, pedagang dengan bahasa Indonesia loga Lomboknya.
Belakangan, permasalahan tersebut kabarnya di bawa ke kantor polisi setempat. Pedagang tersebut tidak mendapatkan tagihan sebesar Rp1 juta setelah mediasi dilakukan bersama polisi.
Komentar Netizen
Pedagang es krim keliling dan bule di P Lombok. (Instagram)
Video tersebut viral salah satunya diunggah akun @media.lombok1 di Instagram. Banyak netizen yang menyayangkan perlakuan warga lokal terhadap para turis.
"Salah emang berbuat baik di Indo. Auto jadi korban pemerasan," kata @bendhojho.
"Ini kasus yang sama kyak pedagang mainan yang diborong minta Rp10 juta. Emang orang Indonesia tu pinter memanfaatkan keadaan," kata @o_boy_014.
"1 box paling isi 50 pcs. 50 x 7.000 (rata-rata) = 350.000. Pedagangnya mau cepet-cepat naik haji sih," kata @koe13vin.
"Harga es krimnya ada yang Rp5 ribu ada yang Rp10 ribu, karena kedua belah pihak tidak mengerti bahasa masing-masing jadi bulenya iyain aja. Warga sekitar juga enggk ngambil satu, rakus," kata @patni_wati.
"Manusia-manusia serakah yang bikin orang berpikir untuk berbuat baik," kata @dionnd1.