Viral Camat Asemrowo Surabaya Diduga Sembunyikan Wanita di Kolong Meja, Begini Klarifikasinya
Daerah

Sebuah video menarasikan Camat Asemrowo Surabaya, Muhammad Khusnul Amin, digerebek diduga sembunyikan seorang wanita di ruang kerjanya, viral di media sosial.
Video itu diunggah sejumlah akun media sosial. Salah satunya akun Instagram @wkwkmedsos pada Rabu (8/1/2025).
Dalam video itu tampak suasana tegang di dalam kantor Kecamatan Asemrowo. Terutama di ruang kerja Camat Muhammad Khusnul Amin.
Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog
Dalam video itu tampak sejumlah warga dan ormas berdebat dengan sang camat dan memaksa masuk ruangannya.
Saat masuk ruangan, terlihat seorang pria berbaju putih tengah bersembunyi di balik pintu.
Kemudian ditemukan seorang wanita berhijab mengenakan baju putih panjang tengah bersembunyi di kolong meja kerja sang camat.
Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?
Meski telah diminta untuk keluar, wanita itu tetap diam dan tampak ketakutan, menutup wajahnya dengan tangan kiri sambal memegang ponsel.
"Siapa perempuan ini, ayo keluar Mba Devi. Ndak usah takut, ndak apa-apa," kata salah satu warga yang merekam video.
Klarifikasi Camat
Sementara itu, Camat Asemrowo Muhammad Khusnul Amin mengunggah video klarifikasi terkait peristiwa penggerebekan oleh warga yang dinarasikan menyembunyikan seorang wanita di ruang kerjanya.
Khusnul mengatakan, peristiwa ini terjadi pada 6 Januari 2025. Saat itu ia menggelar rapat bersama dua stafnya, Devi dan Alfian, untuk membahas inovasi pelayanan masyarakat.
"Tiba-tiba ada sekelompok orang yang mengetuk pintu dengan keras. Mereka seperti mendobrak, sehingga staf saya ketakutan," tutur Khusnul.
Khusnul menambahkan, stafnya yang bernama Devi bersembunyi di kolong meja karena panik. Sedangkan Alfian berdiri di belakang pintu.
"Mereka ketakutan karena suasan tidak kondusif. Ini bukan apa-apa, hanya kesalahpahaman," tuturnya.
Di lain pihak, dalam video klarifikasinya, Devi mengakui keberadaan dirinya yang berada di kolong meja saat peristiwa penggerebekan terjadi.
Ia meminta maaf atas kegaduhan tersebut. Devi mengungkapkan dirinya panik karena kerumunan warga mengetuk pintu dan jendela dengan keras.
"Saya benar-benar takut saat itu. Ketika pintu didobrak, saya langsung bersembunyi di bawah meja Pak Camat. Mas Alfian berdiri di belakang pintu. Kami semua panik," tuturnya.
"Kami sedang membahas inovasi pelayanan masyarakat. Tidak ada hal yang mencurigakan," tegas Devi.
Camat Asemrowo Surabaya Muhammad Khusnul Amin berharap klarifikasi ini dapat meredam polemik serta mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Biar tidak jadi fitnah, kami sampaikan semua dengan transparan. Saya harap masyarakat bisa memahami situasi sebenarnya," tutur Camat Khusnul.