Viral Menu MBG Bahan Mentah di Tangerang, Ini Kata Kepala BGN
Metropolitan

Viral di media sosial menu makan bergizi gratis (MBG) berupa bahan mentah untuk 5 hari sekaligus di wilayah Tangerang.
Bahan mentah yang dibagikan berupa telur, beras, dan lainnya yang sudah dalam kondisi terbungkus. Gambar ini kemudian menjadi viral di media sosial.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan resmi yang mengatur pembagian Makan Bergizi Gratis atau MBG berupa bahan mentahan selama masa libur sekolah.
Baca Juga: Bakar Sampah Sembarang di Tangerang Ditindak, Denda Rp 50 Juta
"Belum ada kebijakan BGN seperti itu (memberikan menu MBG bahan mentah)," kata Dadan dalam keterangan resminya yang dikutip FT News, Kamis 19 Juni 2025.
Masih Susun Juknis MBG Saat Libur
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. [Dok BGN]
Baca Juga: ART Tewas di Tangerang Bekerja Lima Bulan Sempat Dijemput Orangtua
Ia menjelaskan, saat ini, BGN tengah menyusun petunjuk teknis (juknis) untuk pelaksanaan Program MBG selama libur sekolah. Penyusunan juknis tersebut mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pola kehadiran peserta didik dan keberlanjutan pemberian asupan gizi secara efektif.
Untuk menyusun kebijakan yang tepat dan adaptif, BGN telah meminta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah untuk melakukan survei langsung kepada peserta didik, guna mengetahui intensitas kehadiran mereka ke sekolah untuk menerima manfaat MBG.
"Jika siswa masih bisa datang ke sekolah, maka MBG akan diberikan dalam bentuk fresh food, dan siswa juga bisa dibekali makanan tahan lebih lama seperti telur, buah, dan susu untuk 1 atau 2 hari ke depan," jelasnya.
Namun, jika mayoritas peserta didik tidak dapat hadir ke sekolah selama masa liburan, maka BGN akan menyesuaikan penyaluran program secara intensif terhadap kelompok rentan lainnya yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita agar manfaat gizi tetap tersalurkan secara optimal
Tidak Ada Keputusan Sepihak
Anak sekolah menyantap menu MBG. [Istimewa]
"Kami memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tetap berlandaskan prinsip pemerataan gizi, efektivitas penyaluran, dan keberlanjutan manfaat. Tidak ada keputusan sepihak terkait format pembagian MBG tanpa landasan kebijakan dari BGN," tegas Dadan.
BGN menyampaikan bahwa seluruh proses kebijakan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan efektivitas manfaat. BGN juga akan terus menyosialisasikan perkembangan kebijakan kepada publik secara terbuka.