Viral! Preman di Medan Paksa Pekerja Konter Top Up DANA Gratis, Korban Dipukul Pakai Kayu dan Kursi

Sebuah video memperlihatkan aksi preman Medan minta top up DANA gratis secara paksa ke seorang penjaga konter ponsel mendadak viral di berbagai platform media sosial (medsos).

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, tampak pelaku datang tiba-tiba ke konter ponsel yang terletak di Jalan Tuba II No. 30, Kelurahan TSM III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dan langsung memaksa korban untuk mentransfer saldo DANA ke nomor yang sudah ditentukan.

Tanpa basa-basi, pria berbadan kekar yang mengenakan singlet hijau itu mengancam sambil membawa sebatang kayu panjang. Dia bahkan memukulkan kayu tersebut berulang kali ke tubuh korban. Tak cukup sampai di situ, pelaku juga melempar kursi plastik ke arah korban yang hanya bisa menangis ketakutan.

"Cepat kirim ke DANA! Kau kirim nggak?" bentak pelaku dalam video yang diunggah warganet dan jadi pembicaraan hangat sejak Selasa (15/4/2025). Di sisi lain, akun Instagram @mentiko.idn juga memposting video pemalakan tersebut.

Meski tidak terdengar apa saja yang mereka bicarakan, namun korban terlihat sudah merintih kesakitan dan meminta ampun kepada preman itu. Video tersebut menyulut kemarahan publik karena memperlihatkan aksi pemalakan dan penganiayaan pekerja konter ponsel secara brutal.

Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, menyebut korban bernama Muhammad Khadafi Chaniago (20). Ia mengalami luka memar di bagian tangan kiri akibat hantaman benda tumpul yang dilakukan pelaku berinisial AP.

"Korban sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Medan Area dan kami sudah lakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," sebutnya saat dikonfirmasi.

Petugas kepolisian olah TKP ke konter ponsel. [Ist]

Menurut keterangan polisi, saat kejadian, korban sedang menjaga konter ponsel dan tidak memiliki kuasa untuk memenuhi permintaan pelaku. Namun, pelaku tetap memaksanya dan melakukan kekerasan secara leluasa.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Dian Pranata Simangunsong, mengatakan bahwa pelaku pungli di Medan tersebut kini sedang dalam pengejaran.

"Kami sudah mengantongi identitas pelaku dan saat ini sedang memburu keberadaannya," tegasnya.

Insiden ini menambah daftar panjang kasus premanisme dan pungli di Medan yang meresahkan warga. Masyarakat pun berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman setimpal.