Daerah

Viral! Siswi SMP di Lampung Dikeluarkan Gara-Gara Dibully Karena Ibunya Pemulung

23 Oktober 2025 | 07:02 WIB
Viral! Siswi SMP di Lampung Dikeluarkan Gara-Gara Dibully Karena Ibunya Pemulung
Gina (Instagram)

Kisah memilukan datang dari Bandar Lampung. Seorang siswi SMP Negeri 13 bernama Gina Dwi Sartika mendadak menjadi sorotan publik setelah curahan hatinya viral di media sosial.

rb-1

Dalam video yang beredar, Gina menceritakan bahwa ia terpaksa berhenti sekolah karena tak kuat menanggung ejekan dan hinaan dari teman-temannya.

Yang membuat publik terenyuh, alasan perundungan yang dialami Gina hanyalah karena profesi ibunya sebagai pemulung. Sebuah kenyataan pahit yang mencerminkan betapa diskriminasi sosial masih mengakar di lingkungan pendidikan kita.

Baca Juga: Bakrie Amanah Gelar Khitanan Ceria di Bandar Lampung

rb-3

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, menampilkan Gina dengan suara lirih menceritakan penderitaannya. Ia mengaku sudah lama menjadi bahan ejekan, hingga akhirnya guru di sekolahnya memulangkannya untuk selamanya.

Keputusan Sekolah yang Memicu Polemik

Ibu Gina membenarkan bahwa sang anak memang sering di-bully. Puncaknya, pihak sekolah memilih untuk memulangkan Gina dengan alasan yang mengejutkan.

Baca Juga: Mekanik di Bandar Lampung Ditangkap Densus

Menurut penuturan ibunya, kepala sekolah mengatakan bahwa keputusan itu diambil agar suasana kelas tetap kondusif, sebab khawatir siswa lain akan “bubar” bila kasus ini terus berlanjut.

“Daripada milih satu dan yang lainnya bubar, akhirnya Gina yang dikeluarin,” ungkap sang ibu, menirukan pernyataan dari pihak sekolah.

Keputusan tersebut memantik gelombang kritik. Banyak pihak menilai sekolah seharusnya melindungi korban perundungan, bukan malah mengorbankannya.

Tindakan itu dianggap sebagai bentuk kegagalan lembaga pendidikan dalam menegakkan nilai empati, keadilan, dan perlindungan terhadap anak.

Gelombang Simpati dan Kecaman Warganet

Gina (Instagram)Gina (Instagram)

Usai kisah ini tersebar luas, tagar dukungan untuk Gina mulai bermunculan di media sosial. Ribuan warganet mengirimkan pesan simpati, doa, dan harapan agar Gina bisa kembali melanjutkan pendidikannya.

Tak sedikit pula yang menyoroti lemahnya sistem penanganan bullying di sekolah, terutama terhadap siswa dari keluarga kurang mampu.

Salah satu komentar yang ramai disorot datang dari akun @a_lathif99, yang menulis,

“Mulung itu halal, aku juga dibesarkan dari bapakku yang mulung. Tapi kenapa justru yang kerja keras dianggap rendah?”

Komentar lainnya dari @rh_0219 menyindir pihak sekolah:

“Guru dan kepala sekolah gagal mendidik soal empati. Bukannya menyelesaikan masalah, malah mengorbankan anak yang jadi korban.”

Gelombang dukungan ini menjadi bukti bahwa masyarakat menolak keras segala bentuk diskriminasi berdasarkan status sosial. Banyak yang berharap agar Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung turun tangan dan memberikan solusi adil bagi Gina, termasuk kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya.

Lebih Dari Sekadar Kasus: Cermin Buram Dunia Pendidikan

Gina (Instagram)Gina (Instagram)

Kisah Gina bukan sekadar cerita pribadi, melainkan cermin buram dari wajah pendidikan Indonesia yang masih berjuang menghadirkan lingkungan belajar yang aman dan inklusif.

Bullying berbasis status ekonomi memperlihatkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan belum sepenuhnya tertanam di ruang kelas, dan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan mulai dari pendidikan karakter, pelatihan guru, hingga kebijakan anti-bullying yang benar-benar diterapkan.

Gina Dwi Sartika kini menjadi simbol perjuangan anak-anak dari keluarga sederhana yang ingin terus belajar meski dunia tampak tak berpihak.

Semoga kisah ini menjadi titik balik bagi semua pihak sekolah, masyarakat, dan pemerintah untuk tidak lagi menutup mata terhadap ketidakadilan di dunia pendidikan.

Tag Bandar Lampung Gina Dwi Sartika siswi SMP Negeri 13