Viral Sopir Truk di Tuban Dipaksa Beli Stiker Ormas Rp300 Ribu

Daerah

Selasa, 22 April 2025 | 15:43 WIB
Viral Sopir Truk di Tuban Dipaksa Beli Stiker Ormas Rp300 Ribu
Pemalakan sopir truk di Tuban. (Instagram)

Sebuah video pemalakan oleh anggota organisasi masyarakat (ormas) terhadap sopir truk yang terjadi di Tuban, Jawa Timur, viral di media sosial.

rb-1

Dalam video yang beredar seperti diunggah akun @info_tuban, terlihat seorang pria menggunakan jaket parasut hitam sedang menulis pada selembar kertas kuitansi. Pria itu menulis di kursi sebuah truk.

"Preman Tuban... Kacau... Cair, cair, cair," terdengar dalam video.

Baca Juga: Ketua PP Deli Serdang Minta Pembacokan Jaksa Diusut Tuntas

rb-3

Pemalakan sopir truk di Tuban. (Instagram)

Video itu juga menyorot sebuah kuitansi dengan nominal Rp300 ribu. Uang tersebut disebutkan nominal yang harus diserahkan oleh sopir truk.

Akun itu menyebut pemaksaan untuk membeli stiker "Ronggolawe Gapura" terjadi di jalan Pantura, pada Minggu (20/4/2025) siang.

Usai memberikan uang, korban diberikan kuitansi bertuliskan "Partisipasi Renovasi Pos Pantau II Rembang-(???)-Tbn-Sby" dengan stempel "Jasa Angkutan Barang Gapura Ronggolawe".

Baca Juga: Dedi Mulayadi Gelar Apel Satgas Anti-Premanisme di Kawasan Industri Buntut Aksi Ormas Minta THR

Video itu viral dan mendapat banyak perhatian netizen. Masyarakat geram dengan banyaknya permasalahan premanisme yang ditimbulkan oleh ormas dan mendesak pemerintah mengambil tindakan.

Belakangan, kasus viral tesebut kemudian ditangani pihak kepolisian Tuban. Seorang pelaku Yonsi Sasmita (46) diamankan Jatanras Satreskrim Polres Tuban setelah aksinya memalak sopir truk tersebut.

Pelaku pemalakan sopir truk di Tuban ditangkap. (Instagram @info_tuban)

Dalam video penangkapan oleh polisi, pelaku diamankan di kediamannya. Polisi menyebut pelaku ditangkap dengan karena ulahnya melakukan pemerasan terhadap sopir truk. Modus pelaku yaitu memberikan jasa keamanan dengan memasak stiker di truk yang dimintai uang.

"Kalau dilepas karena pelapor minta damai khwatir berulah lagi dengan modus yang berbeda," tulis akun @hamam.memoriindonesia.

"Hebat gerak cepat, reputasi polisi menjadi baik. Rakyatpun percaya polisi. Kali ini bravo Polri," komentar akun lain.

"Kalau kayak gini respons Polri, masyarakat pasti makin cinta sama Polri. Tapi pelakunya harus benar-benar diproses hukum, jangan dengan alasan restorative justice pelaku dibebaskan dengan menyetor sejumlah uang," komentar @doji.idn.

"Jangan cuma ditangkap, klarifikasi terus dilepasin lagi. Kasih tindakan hukum yang tegas," kata @hendragunawan168.

Tag Ormas Premanisme Tuban pemalakan ormas pemalakan tuban

Terkini