Wamenparekraf: Sektor Parekraf Harus Menjadi Pelopor Kesetaraan Gender
Nasional

FTNews - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo ingin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi pelopor kesetaraan gender. Selain itu, juga memberikan ruang yang adil bagi perempuan untuk berkreasi dan berkarya. Hal ini untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Perempuan memiliki peranan yang besar dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya atas peranannya di dalam keluarga, tapi juga menunjang kehidupan dan ekonomi keluarga,†papar Angela dalam Seminar Nasional Hari Kartini di Politeknik Pariwisata Negeri Medan, Selasa (23/4).
Selain itu, ia mengatakan bahwa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. UMKM sendiri menyerap tenaga kerja hingga 97 persen. Di mana, 64 persen pemilik UMKM tersebut adalah perempuan.
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Hal tersebut menunjukan besarnya peran perempuan untuk perekonomian Indonesia. “Perempuan ketika diberi kesempatan, diyakini akan memberikan kontribusi yang lebih tinggi,†jelas Wamenparekraf.
Masih Ada Kesenjangan
Ilustrasi kesenjangan gaji. Foto: canva
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
Namun, peranan perempuan di dalam dunia profesional masih terbatas. Di bawah level managerial, perempuan hanya berkiprah sebesar 33 persen. Lalu, kiprah perempuan pada sektor pariwisata pun lebih besar, yaitu di angka 37 persen.
"Tapi kalau kita bicara representasi, belum merepresentasikan yang sesungguhnya. Karena populasi perempuan di Indonesia sudah lebih dari 49 persen," ujarnya.Â
Selain itu, masih adanya kesenjangan yang terjadi dalam pemberian gaji atau pay gap antara perempuan dan laki-laki. Berdasarkan data tahun 2020, kesenjangan ini tercatat berada di angka rata-rata 20 persen.
"Inilah yang ingin kita perjuangkan, kita harus mulai dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pariwisata dan ekonomi kreatif harus jadi pelopor karena bagaimanapun juga mayoritas tenaga kerja di sektor parekraf adalah perempuan dan terbukti juga para pelajar di sektor parekraf juga mayoritas perempuan sebesar 75 persen," kata Angela.