Wanita Diduga Dianiaya Preman di Cililitan, Polisi Cek TKP

Hukum

Senin, 04 September 2023 | 00:00 WIB
Wanita Diduga Dianiaya Preman di Cililitan, Polisi Cek TKP

 Forumterkininews.id, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan  seorang pria diduga preman melakukan penganiayaan terhadap wanita. Hal itu terjadi di Jalan Cililitan Besar (Pangkalan Trans Halim), Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin (4/9).

rb-1

Pada video yang diunggah dalam akun instagram @kabar.keras, tampak pria mengenakan baju abu-abu dan topi berwarna hitam tiba-tiba menghampiri dan menarik baju seorang wanita didepannya.

“Eh gaboleh gitu pak ini perempuan,” kata perekam video.

Baca Juga: KPK Tangkap Rektor Unila Terkait Suap Penerimaan Mahasiswa Baru

rb-3

“Ya saya ditendang saya ga terima lah. Tolong…tolong,” teriak korban.

Sementara itu terlihat pria lain mengenakan baju berwarna hitam tengah mencoba melerai. Aksi dugaan penganiayaan yang dilakukan preman terhadap wanita tersebut.

“Saya ditendang pak. Dua kali ditendang,” ujar korban.

Baca Juga: Moeldoko: PEVS 2022 Pacu Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia

Kemudian pria tersebut kembali mencoba memukul dan menendang wanita yang mengenakan baju hijau tersebut dan setelahnya korban diamankan di sebuah rumah makan.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan cek tempat kejadian perkara (TKP).

“Pada Senin tanggal 04 September 2023 sekitar jam 13.30 WIB, Panit Reskrim beserta Piket Reskrim Polsek Kramat Jati mengecek TKP,” kata Rusit, dalam keterangannya, pada Senin (4/9).

Sementara itu saat ini pihaknya tengah mencari para saksi yang melihat kejadian di lokasi serta mengarahkan korban yang belum diketahui identitasnya untuk segera melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.

“Korban seorang perempuan belum diketahui identitasnya diarahkan segera untuk membuat laporan polisi. Dan saat ini tim tengah mencari saksi-saksi,” ucap Rusit.

Tag Daerah Hukum Wanita Cililitan Polisi Preman Dianiaya Cek TKP

Terkini