6 Warga Positif TB, Desa Dusun Sawah Langsung Ambil Tindakan Skrining 155 Orang, Cek Bahaya Resistansi Obat

Pemerintah Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, menggelar kegiatan skrining massal penyakit Tuberkulosis (TB) sebagai langkah nyata mencegah penyebaran penyakit menular tersebut di tengah masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Serentak Tuberkulosis (Gertak TB) yang diinisiasi oleh pemerintah daerah bersama unsur kesehatan dan aparat desa.

Kepala Desa Dusun Sawah, Ruslan, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan setelah sebelumnya ditemukan enam warga desa positif TB berdasarkan hasil pemeriksaan Puskesmas setempat.

Baca Juga: Kabar Gembira! 325 PPPK Rejang Lebong Segera Bertugas, Ini Target Waktu Pelantikannya!

Melihat kondisi tersebut, pihak desa langsung berkoordinasi dengan tenaga kesehatan untuk melakukan deteksi dini terhadap warga lainnya.

“Sebagai bentuk kewaspadaan, kami melakukan skrining kepada 155 warga agar penularan tidak semakin meluas,” ungkap Ruslan.

Baca Juga: Hasil Panen Jagung Dipastikan Laku, Bulog Rejang Lebong Siapkan Dana untuk Serap 1.650 Ton

Upaya Deteksi Dini Pasca ditemukan Kasus Positif

Skrining dilakukan dengan melibatkan petugas Puskesmas, TP PKK, kader kesehatan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

Dalam pelaksanaannya, warga diperiksa kesehatannya, diambil sampel dahak, serta diberi penyuluhan mengenai bahaya TB dan cara pencegahannya.

Skrining Komprehensif Disertai Edukasi Pola Hidup Bersih

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan juga disertai pembagian masker, cairan pembersih tangan, serta edukasi mengenai pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Petugas kesehatan turut mengingatkan agar pasien TB aktif mengonsumsi obat secara rutin sesuai anjuran dokter demi mencegah resistansi obat.

Ruslan menambahkan, kegiatan ini tidak hanya ditujukan bagi warga yang bergejala, tetapi juga sebagai sarana sosialisasi agar masyarakat semakin paham mengenai pentingnya deteksi dini.

Desa Di Rejang Lebong Cegah Penyebaran Tb Paru

Ia berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin agar kasus TB di wilayahnya bisa ditekan seminimal mungkin.

“Langkah ini adalah bagian dari upaya bersama menjaga kesehatan warga. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat sadar pentingnya pemeriksaan sejak dini agar penyakit ini bisa segera ditangani,” ujarnya.