WhatsApp Kini Punya 3 Miliar Pengguna Setiap Bulannya

CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan hal itu saat panggilan konferensi hasil Q1 perusahaan pada hari Rabu (1/5/2025).

WhatsApp didirikan pada tahun 2009, kemudian diakuisisi oleh Facebook seharga USD19 miliar atau senilai Rp 317 triliun (kurs Rp 16.440 per USD1) di tahun 2014.

Sejak diluncurkan, WhatsApp tetap gratis untuk digunakan dan tidak menayangkan iklan apa pun.

Baca Juga: WhatsApp Kini Bisa Pindai Dokumen dan PDF, Baru Tahu? Begini Caranya

Aplikasi ini telah mencapai angka 2 miliar pengguna aktif bulanan pada tahun 2020, namun dengan pencapaian terbaru ini, menjadi salah satu dari sedikit aplikasi yang tembus angka 3 miliar pengguna, selain Facebook.

WhatsApp logo. (Meta AI)

Basis pengguna sebesar itu menjadikan WhatsApp bisnis utama bagi Meta, terutama sekarang karena perusahaan tersebut telah mempertaruhkan segalanya pada strategi AI-nya.

Meta sempat mengatakan bahwa aplikasi tersebut merupakan salah satu platform distribusi terbesarnya untuk layanan AI.

Baca Juga: Mengintip Kecanggihan WhatsApp Pay, Kirim Uang Semudah Kirim Pesan

“Kami melihat orang-orang berinteraksi dengan Meta AI dari beberapa titik masuk yang berbeda. WhatsApp terus melihat penggunaan Meta AI terkuat di seluruh rangkaian aplikasi kami,” kata CFO Meta, Susan Li, selama panggilan konferensi.

Susan Li juga mencatat bahwa sebagian besar pengguna WhatsApp berinteraksi dengan Meta AI dalam obrolan satu lawan satu.

Zuckerberg mengatakan bahwa meskipun WhatsApp menyediakan akses mudah ke fitur AI, Meta harus mengambil pendekatan berbeda untuk memacu adopsi produk AI-nya di pasar seperti AS.

Pasalnya, mayoritas orang masih lebih suka menggunakan aplikasi perpesanan bawaan ponsel mereka untuk saling berkirim pesan.

Di sinilah aplikasi Meta AI yang baru dirilis perusahaan itu berperan.

“Kami berharap dapat menjadi pemimpin seiring berjalannya waktu (di pasar pengiriman pesan AS), tetapi posisi kami di sana berbeda dengan sebagian besar negara lain di dunia pada WhatsApp,” kata dia.

Menurut Zuckerberg, aplikasi Meta AI sebagai aplikasi mandiri akan menjadi sangat penting di Amerika Serikat untuk membangun kepemimpinan.

WhatsApp logo. (Meta AI)

Meta mengatakan bahwa platform bisnis aplikasi obrolan, WhatsApp Business, sedang berkembang dan menyumbang sebagian besar dari pendapatan USD510 juta yang dihasilkan oleh keluarga aplikasinya.

Meta telah menguji perangkat AI untuk WhatsApp Business. Susan Li mengatakan bahwa perusahaan sedang membangun antarmuka manajemen agen AI baru dan dasbor yang akan memungkinkan bisnis melatih AI Meta pada informasi mereka.

Informasi tersebut dapat mencakup situs web bisnis, profil WhatsApp, atau halaman Instagram dan Facebook mereka.

Meta juga menguji kemungkinan bisnis mengaktifkan chatbot AI Meta dalam obrolan dengan pelanggan.

Sumber: Techcrunch