Zonasi PPDB Bermasalah, Jokowi Bilang Begini
Nasional

Forumterkininews.id, Bengkulu - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) mengalami masalah. Presiden Joko Widodo pun memberikan pendapatnya.
Dalam kunjungannya di Bengkulu, Kamis (20/7), Jokowi memang mengakui bahwa PPDB banyak yang bermasalah.
"Masalah lapangan terkait PPDB selalu ada di semua kota dan provinsi Indonesia. Yang paling penting diselesaikan dengan baik- baik dan anak-anak diberikan ruang seluasnya," katanya.
Baca Juga: Menag: Jika Pahlawan Mengorbankan Jiwa dan Raga, Kita Korbankan Waktu dan Pikiran
Sebab, anak-anak harus memiliki pendidikan yang baik dan setinggi-tingginya dan kepala daerah seperti Bupati, Wali Kota dan Gubernur.
Sebelumnya, Perwakilan Ombudsman Bengkulu menghimpun ada empat laporan yang resmi masuk. Terkait dengan PPDB, didominasi terkait jalur zonasi dan ada satu terkait prestasi.
Sedangkan yang tengah berkonsultasi dan belum menyampaikan laporan secara resmi yakni sekitar 14 laporan yaitu SMAN 5 Kota Bengkulu, SMAN 2 Kota Bengkulu, dan SMAN 7 Kota Bengkulu.
Baca Juga: Sidang Pemilu Proporsional Terbuka Ditunda, MK Beberkan Alasannya
Kepala Asisten Pemeriksaan Ombudsman Bengkulu, Jaka Andhika menyampaikan bahwa pihak Ombudsman melakukan pengecekan dokumen peserta didik yang lulus serta meminta penjelasan dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan hasil penyidikan yang pihaknya terima, ada penambahan 15 calon peserta didik. Dari 56 calon peserta didik, sesuai kuota yg ditetapkan. Sehingga menjadi 71 calon peserta didik yang masuk pada jalur afirmasi di SMAN 5 Kota Bengkulu.
"Sementara baru itu, karena masih kami dalami lagi dan periksa dokumennya lagi," tambahnya.