Zulhas ke Pemda: Maksimalkan Pengunaan Platform Digital untuk Bantu Petani

Daerah

Kamis, 28 Juli 2022 | 00:00 WIB
Zulhas ke Pemda: Maksimalkan Pengunaan Platform Digital untuk Bantu Petani

Forumterkininews.id, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa menjual produknya melalui platform digital. Tujuannya agar penjualan dapat berkembang menjadi lebih bagus.

rb-1

"Mau atau tidak mau, bupati dan wali kota harus belajar platform digital," kata Zulkifli Hasan saat di Serang, Kamis, (28/7).

Penggunaan platform digital nantinya dapat mempertemukan pelaku UMKM dan petani. Antara penjual dan pembeli. Sebab, kalau cari sendiri tentu susah untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli

Baca Juga: Sebanyak 54 Paskibra Siap Kibarkan Bendera di Kantor Walikota Jaksel

rb-3

Dengan demikian, menteri, bupati dan wali kota dapat menyambungkan dan membina petani dan pelaku UMKM melalui platform digital untuk mendekatkan pemasaran. Apalagi, katanya, tempat di sini kawasan sentra hasil bumi dan UMKM sangat menarik.

"Kita bisa saja mendatangkan artis tentu akan banyak pengunjung yang datang ke sini," katanya menjelaskan.

Lebih jauh Zulkifli Hasan mengatakan pemasaran digital perlu dikembangkan karena dirinya menjual ketela merah di Pasar Cicalengka Bandung memakai platform digital hingga omzetnya naik 9.600 kali.

Baca Juga: Pelaku-Mahasiswi Korban Pembunuhan: 4 Bulan Saling Kenal, Tapi "Lost Contact"

Pemasaran Digita Potong Rantai Distribusi

Bayangkan besarnya omzet itu juga melalui pemasaran digital dapat memotong rantai distribusi, sehingga pasar langsung pembeli. Ia mencontohkan, enam bulan lalu tanam ketela merah di lahan seluas 10 hektare dengan produksi panen sekitar 80 ton.

Namun, hasil panennya tidak laku karena tidak ada yang pembelinya. Sebetulnya, kata dia, bukan tidak laku, tetapi tidak tahu pembelinya itu.

Namun, dua bulan ke depan ada pengusaha ritel besar mau menampung ketela merah itu. Berapa pun produksinya siap ditampung oleh pengusaha ritel besar karena sangat laku dijual di kafe-kafe.

Kondisi seperti itu, petani dan pembeli tidak menyambung, sehingga bupati dan wali kota harus belajar memakai platform digital untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli.

"Kami minta bupati dan wali kota dapat mengembangkan platform digital, sehingga menjadi pusat pertemuan informasi antara petani dan konsumen atau antara penjual dan pembeli," katanya.

Menurut dia, dirinya sekarang berjualan ketela merah memasarkan dengan memanfaatkan platform digital melalui aplikasi Lazada, Shopee, Akulaku, Tokopedia dan Bukalapak, sehingga dapat menyambungkan pelaku UMKM, petani dengan penjual dan pembeli.

Karenanya, pemerintah daerah juga bisa membuat aplikasi pusat pemasaran hasil pertanian dengan memasarkan melalui platform digital itu. "Kami meyakini pemasaran platform digital luar biasa untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli, sehingga dapat mendongkrak peningkatan omzet penjualan," katanya.

Tag Daerah Nasional UMKM Zulhas Mendag Platform Digital

Terkini