Daerah

16 Tewas di Pekalongan, Begini Pertolongan Pertama untuk Korban Tanah Longsor

21 Januari 2025 | 17:24 WIB
16 Tewas di Pekalongan, Begini Pertolongan Pertama untuk Korban Tanah Longsor
Evakuasi korban longsor Pekalongan (Dok. BNPB)

Bencana tanah longsor terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

rb-1

Longsor Pekalongan itu terjadi pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 17.30 WIB dan mengakibatkan 16 orang ditemukan meninggal dunia.

Tak hanya itu, bencana longsor itu juga menimbun 2 unit rumah dan menyeret sejumlah kendaraan yang melintas di daerah tersebut.

Baca Juga: Jalan Nasional Penghubung Riau-Sumbar Amblas, Kendaraan Harus Melintas Bergiliran

rb-3

Hingga Selasa (21/1/2025), tim gabungan masih mencari para korban, mengingat masih ada 3 orang yang dilaporkan hilang.

Akibat longsor ini, 10 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan langsung dirujuk ke RSUD terdekat.

Suasana evakuasi koeban longsor Pekalongan (Dok, BNPB)

Berkaca pada peristiwa longsor Pekalongan ini, seperti apa pertolongan pertama yang bisa diberikan pada korban longsor? Berikut ulasannya.

Baca Juga: 3 Bencana Tanah Longsor yang Terjadi Sepekan Ini

Ketika musibah tanah longsor terjadi, petugas keselamatan belum tentu ada di lokasi kejadian.

Satu-satunya pihak yang bisa memberikan pertolongan pertama ketika terjadi longsor adalah warga setempat.

Mengutip laman klikdokter.com, Dokter Sepriani Timurtini LImbong mengatakan, ketika korban longsor terjebak dan tidak bisa bergerak ada beberala hal yang bisa dilakukan.

Pertolongan itu bisa dilakukan setidaknya untuk membantu korban tetap bertahan hidup hingga petugas medis datang.

Langkah pertama, menurut Dokter Sepriani adalah memberikan air minum pada korban longsor.

“Korban yang terjebak sudah pasti mendapatkan udara yang sangat terbatas. Biasanya korban justru lebih banyak menghirup karbondioksida yang mereka keluarkan saat bernapas. Selain itu, segera berikan air minum yang cukup agar korban tetap terhidrasi,” ujar perempuan yang akrab disapa Dokter Sepri ini.

Ilustrasi tanah longsor (Pexels)

Tentunya, sambil melakukan pertolongan itu, segera hubungan petugas medis atau Tim SAR untuk mengirimkan ambulans ke lokasi longsor.

Dokter Sepri melanjutkan, jika korban longsor mengalami benturan atau luka, maka penanganannya pun berbeda.

Ia menyarankan, agar penolong jeli melihat bagian tubuh korban, mana saja yang terluka atau memar.

Setelah itu, amankan korban, lalu segera pindahkan ke lokasi yang aman.

“Posisikan tubuh korban diletakkan di alas yang datar dan keras. Usahakan kepala jangan sampai banyak bergerak. Karena dikhawatirkan terdapat cedera leher yang berisiko korban berhenti bernapas dan meninggal di lokasi kejadian,” ungkapnya.

Dan ketika hendak mengangkat korban, usahakan dilakukan minimal dengan tiga orang.

Agar lebih aman ia menyarankan, satu orang memegang kepala, satu orang memegang badan dan satu orang lagi memegang bagian kaki.

“Harus dipastikan tubuh korban tidak mendapatkan banyak goncangan,” jelas dr. Sepri.

Jika terdapat luka terbuka, pendarahan, serta korban yang tertimpa kaki atau tangannya terlihat tidak sama panjang, jangan disentuh, karena dikhawatirkan justru memperparah kondisi.

Untuk menahan pendarahan Anda dapat menutup lokasi pendarahan seperti di mulut atau telinga dengan cukup menggunakan kain.

Demikian tadi ulasan mengenai pertolongan pertama untuk korban tanah longsor. Semoga bermanfaat.

Tag Bencana Longsor Tanah Longsor Longsor Pekalongan pertolongan pertama