3 Negara Termahal di Dunia untuk Dikunjungi Tahun 2025, Termurah Ada Indonesia
Traveling

Bepergian atau wisata ke luar negeri mungkin jadi impian semua orang. Tapi, keindahan negara-negara lain harus dibayar dengan biaya yang tak sedikit.
Bepergian ke luar negeri bisa sangat mahal. Beberapa destinasi wisata di Eropa misalnya menduduki puncak daftar destinasi termahal di dunia.
3 Teratas Negara Termahal
Wisatawan. (Meta AI)Dikutip Travel + Leisure, Islandia dinobatkan sebagai destinasi wisata populer termahal untuk tahun 2025, menurut studi terbaru oleh The Forex Complex. Perusahaan perdagangan keuangan ini mengevaluasi 19 destinasi internasional dan menemukan bahwa rata-rata biaya liburan di Islandia mencapai lebih dari USD400 (Rp6,5 juta) per hari, tertinggi di antara negara mana pun yang diikutsertakan dalam studi tersebut.
Selain itu, laporan tersebut mencatat tingkat inflasi Islandia sebesar 5,5 persen, yang menambah biaya keseluruhan hotel, makanan, dan transportasi.
“Fluktuasi mata uang dapat mengubah biaya perjalanan secara signifikan, bahkan di negara-negara dengan harga lokal yang stabil. Meskipun pengeluaran harian cenderung mendominasi persepsi keterjangkauan, pergeseran nilai tukar diam-diam dapat memengaruhi anggaran liburan wisatawan Amerika,” ujar juru bicara The Forex Complex dalam sebuah pernyataannya ke media wisata tersebut.
“Pada tahun 2025, wisatawan yang mengabaikan tren mata uang mungkin akan mengalami musim panas yang lebih mahal dari yang diperkirakan.”
Destinasi termahal kedua adalah Australia, dengan biaya liburan harian sekitar USD280 (Rp4,9 juta) per hari. Inflasi di Australia relatif rendah—hanya 2,4 persen—tetapi biayanya tetap tinggi.
Meksiko berada di posisi ketiga dalam daftar ini, sebagian karena penguatan mata uangnya (peso Meksiko) terhadap dolar yang signifikan sebesar 6,4 persen. Hal ini menambah biaya bagi wisatawan Amerika dan dapat mengimbangi harga yang relatif murah yang seharusnya menjadikan Meksiko destinasi yang lebih terjangkau.
Wisatawan AS
Wisatawan. (Meta AI)Destinasi-destinasi populer bagi wisatawan Amerika di Eropa—seperti Inggris, Jerman, dan Italia—kini lebih murah berkat nilai tukar yang lebih menguntungkan, tetapi harga harian yang tinggi masih membuat mereka tetap berada di 10 besar. (Inggris berada di peringkat ke-8, Jerman di peringkat ke-9, dan Italia di peringkat ke-10.)
Destinasi termurah yang termasuk dalam studi ini adalah Thailand, dengan rata-rata pengeluaran per hari hanya USD81,87 (Rp1,3 juta) dan mata uang yang melemah (baht Thailand) dibandingkan dengan dolar AS. Indonesia menempati posisi kedua dengan biaya rata-rata harian hanya USD70,23 (Rp1,2 juta), tetapi terhambat oleh tingkat inflasi sebesar 1,95 persen.
Untuk menentukan hasilnya, Forex Complex mempertimbangkan tiga faktor: rata-rata biaya harian terkait pariwisata dalam dolar AS, tingkat inflasi lokal, dan perubahan nilai tukar mata uang destinasi dibandingkan dengan dolar AS dari tahun ke tahun. Studi ini memperhitungkan beberapa pengeluaran umum, termasuk biaya akomodasi, pilihan transportasi, dan harga makanan.