5 Fakta Tentang Tanaman Ganja yang Ladangnya Ditemukan di Gunung Bromo

Lifestyle

Rabu, 19 Maret 2025 | 16:33 WIB
5 Fakta Tentang Tanaman Ganja yang Ladangnya Ditemukan di Gunung Bromo
Tanaman ganja hingga kini masih menimbulkan pro dan kontra (Pexels)

Penemuan ladang ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengejutkan banyak pihak.

rb-1

Tak ada yang menyangka, ladang ganja ada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), yang merupakan kawasan milik pemerintah.

Sedikitnya ada 59 titik ladang ganja yang ditemukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dengan luas mencapai 1 hektare.

Baca Juga: TNI-Polri Ungkap 6,28 Hektar Ladang Ganja Siap Panen

rb-3

Kini kepolisian telah menetapkan empat tersangka terkait penemuan ladang ganja tersebut. Mereka adalah petani yang bekerja di ladang tersebut. Sementara pemilik ladangnya masih buron.

Ladang ganja ditemukan di kawasan Gunung Bromo (YouTube)

Penemuan ladang ganja itu membuat sebagian orang mencari tahu mengenai tanaman terlarang itu.

Dan berikut adalah 5 Fakta mengenai tanaman ganja:

Baca Juga: Polda Jambi Gagalkan Masuknya Sabu-sabu dari Riau

1. Pertama kali didokumentasikan pada 2800 SM

Keberadaan tanaman ganja sebenarnya bukan hal baru, terlebih dalam dunia medis saat ini.

University of Sydney mencatat, penggunaan ganja untuk kebutuhan medis tercatat pertama kali didokumentasikan pada 2800 sebelum masehi..

Ketika itu obat yang mengandung tanaman ganja terdaftar dalam farmakope Kaisar Shen Nung.

Bahkan ada yang menyebut, terapi ganja juga disebutkan dalam teks-teks Hindu India, Yunani dan Romawi hingga Asyur.

2. Ganja tidak hanya daun

Selama ini mungkin banyak yang mengira kalau ganja hanya sebatas pada bagian daunnya saja.

Melansir DEA.gov, disebutkan kalau ganja adalan campuran antara bunga, batang, biji dan daun kering yang berwarna hijau atau cokelat yang diparut bersama.

Semua bahan-bahan tersebut berasal dari tanaman yang bernama Cannabis Sative.

Biasanya warna yang dihasilkan dari campuran tersebut akan terlihat seperti warna hijau, cokelat, abu-abu, hingga menyerupai tembakau.

3. Disebut punya manfaat medis

Manfaat ganja untuk kebutuhan medis hingga kini masih menuai pro dan kontra di masyarakat, maupun di kalangan medis itu sendiri.

Melansir WebMD, disebutkan, bahan kimia aktif dalam ganja yang bernama cannabinoid bisa membantu memengaruhi tubuh dalam aspek ingatan, pergerakan, nafsu makan hingga rasa sakit.

Bahkan ada sejumlah penelitian yang menunjukkan kalau ganja dapat mengontrol muntah pada orang yang menjalani kemoterapi kanker.

4. Bisa merusak tubuh jika dikonsumsi sembarangan

Meski disebut memiliki kandungan yang baik untuk medis, ganja juga memiliki dampak negatif yang bisa berdampak buruk pada tubuh.

Tanaman ganja dilegalkan di beberapa negara (Pexels)

Jika dikonsumsi secara sembarangan, ganja bisa mengakibatkan masalah perkembangan otak pada anak muda, rentan mengalami depresi.

Ganja juga bisa mengakibatkan riskan mengalami kecemasan sosial, bisa mengalami paranoia dan schizophrenia, hingga bermasalah dalam urusan memori dan kognitif.

5. Legal di beberapa negara

Hingga kini ada beberapa negara yang melegalkan ganja, diantaranya Ekuador, Thailand, Meksiko, Malta, Kolombia.

Lalu Georgia, Afrika Selatan, Portugal, Luksemburg, Argentina, Italia, Belanda, Spanyol, Republik Ceko, Chile, dan lain sebagainya.

Biasanya pelegalan tersebut berdasarkan pada kebutuhan medis.

Tag Ganja Ladang Ganja gunung bromo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru TNBTS

Terkini